Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menarik Benang Merah Tragedi Justine Sacco dan Nelty Khairiyah

11 Oktober 2018   22:29 Diperbarui: 12 Oktober 2018   02:04 2610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hate Speech - ilustrasi: osvita.mediasapiens.ua

Dan muara dari kasus Sacco atau guru Nelty adalah tentang memaafkan dan mengambil pelajaran. Kebencian dalam medium apapun tidak layak dituntaskan dengan kebencian lain. 

To err is human. Manusia adalah tempatnya salah. Namun bukan berarti kita tidak bisa belajar dari salah pribadi atau orang lain.

Sumber berita: detik.com | nytimes.com | the guardian.com 

Salam,

Solo, 11 Oktober 2018

10:27 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun