Ketiga, karena users tidak peduli dengan privacy. Mungkin skandal Cambridge Analytica adalah titik kulminasi pelanggaran privacy. Betapa sampai saat inipun privacy seolah bukanlah menjadi persoalan di sosmed.
Begitupun dengan platform sosmed yang tidak juga peduli dengan privacy penggunanya. Google dikabarkan terus melacak penggunanya sepanjang waktu. Facebook pada skandal CA menjual identitas users ke para pengiklan. Dan kabarnya, banyak app games/utilities yang juga menjual data kita ke para pengiklan.
Dan dengan 4 juta lebih pengguna di Indonesia, Path meninggalkan kesan. Fitur tag location di Path banyak ditulis ke istilah yang aneh-aneh. dan dengan sedikit follower, tentu interaksi yang terjadi di Path lebih banyak. Dan mungkin juga lebih bersahabat daripada platform lain.
Dan, kita ucapkan selamat tinggal pada Path.Â
Referensi: businessinsider.com | engadget.com | techcrunch.com Â
Salam,
Solo, 18 September 2018
07:30 am
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H