Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Usai Susu Kental Manis, Berikutnya Susu Formula?

9 Juli 2018   21:57 Diperbarui: 10 Juli 2018   08:36 3320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Formula Milk (babylondon.co.uk)

Kabar baiknya, banyak organisasi bergerak mengedukasi calon ibu dan remaja putri tentang pentingnya ASI. Ada AIMI atau Asosiasi Ibu Menyusii, Ayah Asi, Save The Children, dan bermacam organisasi lain yang bisa menjadi referensi. Kementrian Kesehatan pun semakin menggalakkan edukasi ASI. Sejak 2017, dicanangkan program Pekan Asi Sedunia oleh Kemenkes.

Bisa jadi keresahan, kepedulian, dan gerakan akan pentingnya ASI membatasi ruang gerak sufor. Apalagi setelah SKM yang selama ini memanipulasi imaji dan fikiran kita sudah terungkap. Sufor pun bisa jadi menjadi fokus pembatasan peredaran dan pemberiannya untuk bayi di Indonesia.

Pembongkaran muslihat SKM adalah genderang 'perang' pentingnya edukasi soal asupan susu. Apalagi saat susu (ASI) sebagai makanan pertama bayi yang akan mempengaruhi generasi kita mendatang. Maka sufor pun sepatutnya menjadi 'target' pihak BPOM, Kemendag dan Kemenkes selanjutnya. Ditambah kritisi netizen dan penggiat ASI, sufor bisa kita highlight bersama.

Salam,

Solo, 9 Juli 2018

09:57 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun