Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengkritisi Polemik PPDB Sang Menteri

8 Juli 2018   11:07 Diperbarui: 8 Juli 2018   19:57 2205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali, menyempurnakan pendidikan adalah kemustahilan. Karena toh pendidikan adalah evolusi longitudinal manusia dan peradabannya. Namun, mencari cara dan upaya menuju kebaikan dalam pendidikan wajib diperbuat. 

Dan patut ditekankan, program baru pun bukan sekadar trial-and-error. Apalagi alasannya untuk menyerap anggaran dan terlihat punya kerja belaka. Kebijakan baru baiknya sudah dikaji, diteliti, dan dievaluasi kemanfaatannya sebelum implementasi holistiknya. Mungkin, seorang Mendikbud butuh dua periode agar terlihat perbaikannya untuk pendidikan Indonesia.

Salam,

Solo, 8 Juli 2018

11:10 am

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun