Residual tunduk dan takwa dalam ibadah dan perilaku tersisa sedikit sekali usai Ramadhan. Begitupun dengan sesama manusia. Karena sudah saling memaafkan, maka dimulai lagi pertarungan. Saling sindir, saling sikut demi jabatan dan uang, saling caci karena emosi sesaat, bahkan saling menyakiti fisik demi kekuasaan muncul kembali.
Sepertinya filter menyaring orang bertakwa saat Ramadhan masif tetapi begitu ketat. Hanya yang benar-benar menyatu dengan hakikat puasa dan Tuhan-nya yang bisa meraih takwa sejati.
Semoga kau juga merindukan perilaku oksimoron ini di Ramadhan tahun depan kawan. Dan, semoga kontradiksi ini tidak kau percontohkan kawan.Â
Salam,
Solo, 12 Juni 2018
12:38 pmÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H