Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ransomware, Kenali dan Cegah Infeksinya!

14 Mei 2017   20:35 Diperbarui: 28 Mei 2019   13:49 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, selalu memback-up data. Back-up bisa di cloud storage yang tidak hanya satu. Dan pastikan server/penyedia jasa cloud ini bonafide. Bisa pula memback-up di perangkat keras (hardware), seperti flash disk, DVD/SSD, dll. Yang terpenting, data yang diback-up juga harus up-to-date. 

Kedua, memasang aplikasi anti-virus. Untuk saat ini anti-virus free tentu saja belum meng-update data virusnya. Biasanya dengan akun berbayar (premium), beberapa ransomware bisa terdeteksi. Full scan komputer kita bisa menjadi langkah pencegahan untuk saat ini.

Ketiga, jangan klik/kunjungi web yang tiba-tiba muncul (pop-up). Karena 24% ransomware berasal dari web. Ada baiknya selalu waspada pada web pop-up yang kita klik. Karena sistem phising pada malware seperti ransomware bisa menyusup ke dalam perangkat kita.

Keempat, jangan buka link/attachment pada email segera. Selalu lihat siapa pengirim dari email yang masuk. Jika email yang masuk cukup meyakinkan, forwad email ini ke Google. Google akan mendeteksi jika email ini ransomware/virus.

Kelima, aktifkan firewall dan gunakan software asli. Kadang karena 'beban' program firewall pada device online cukup berat. Beberapa mematikan firewallnya. Padahal hal ini cukup beresiko. Juga, gunakan software asli. Karena ada jaminan dan 'pengawasan' dari vendor software saat device kita online. Update pada software asli memberi keamanan lebih pada software asli. 

Kesimpulannya, internet sebagai rumah sendiri maka dijaga dengan optimal. Karena mau tidak mau, semua tentang kita sebagai manusia modern ada di internet dan device yang kita gunakan. 

Artikel lain tentang teknologi dari saya:

Referensi: Richardson & North 2017, Evolution, Mitigation and Prevention

Salam,

Wollongong, 14 Mei 2017

11:35 pm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun