Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Beralihnya Mudik Konvesional ke Mudik Virtual

30 Juni 2016   13:40 Diperbarui: 27 Maret 2020   07:17 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Info Mudik - foto: qwerty.co.id

Vendor teknologi seperti Microsoft sedang mengintergrasikan Windows Holographic (WH) pada Hololens. WH adalah proyek menyatukan elemen holografis dengan dunia nyata. Dengan istilah augmented-reality pengguna Microsoft Hololens bisa melihat gambaran holografis di hadapannya. 

Walau di dunia nyata, gambaran ini tidak ada. Sebuah inovasi yang kiranya film fiksi ilmiah seperti Minority Report (2002) pernah gambarkan. Dengan teknologi ini, terkoneksi bukan saja dengan audio dan video, namun juga virtual. Orang yang berada jauh, bisa muncul di hadapan kita hanya dengan bantuan headset VR. Mungkin video dari Hololens WH di bawah ini bisa memberi sedikit gambaran.

Dan teknologi inilah yang bisa digunakan untuk menjadi mudik virtual. Tiap anggota keluarga bisa hadir bersama-sama dengan bantuan headset VR ini. Semua tanpa harus susah payah pindah dari satu kota ke kota lain. Selain itu, uang akan lebih hemat tentunya. Semua anggota bisa hadir dan saling bercerita seperti biasa. 

Fungsi yang kiranya menjadi headset VR seperti Hololens unggulkan. Tidak hanya saat mudik, teknologi holographic ini kiranya menjadikan 'bertemu' sanak keluarga bisa lebih sering. Bisa jadi teknologi beserta fungsi sempurnanya akan hadir tidak lama lagi. Walau mungkin di Indonesia sendiri, masih membutuhkan infrastruktur internet yang mapan.

Namun fitrah manusia untuk bertemu muka langsung tentunya tidak bisa diubah. Mudik untuk saling bertemu langsung tetap akan menjadi tujuan banyak orang. Alternatif mudik virtual mungkin digunakan tidak banyak orang. 

Kepopuleran teknologi tentu berjalan seiring dengan generasi yang menggunakannya. Untuk saat ini, orangtua kita masih banyak yang gaptek menyoal ini. 10 sampai 20 tahun lagi, bisa saja mudik virtual menjadi tren. Toh generasi milenial seperti saya sekarang sudah melihat awal mula teknologi ini muncul.

Referensi: engadget.com | theverge.com | wikipedia.org 

Salam,

Solo, 30 Juni 2016

01:40 pm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun