Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Inilah Hal-hal yang Membuat Grup Chat Ramai

10 Mei 2016   12:22 Diperbarui: 10 Mei 2016   16:08 1609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya ada yang memang mengompori. Namun si kompor ini akan was-was jika si target tergabung dalam grup chat. Maka si kompor akan membuat grup lain. Terutama dengan mereka yang sudah dikompori. Grup chat gossip bodong akan dibuat. Walau grup aslinya sudah mulai sepi. Tapi di grup gossip bodong mulai ramai. Apalagi grup ini ditambahi orang-orang yang juga terkompori.

3. Kabar Duka dan Undangan Pernikahan

Obrolan yang juga akan membuat ramai adalah kabar duka. Dan saya kira wajar jika anggota grup chat akan mengucap bela sungkawa. Walau pada awalnya, banyak anggota shock atau kaget. Lama-kelamaan tuturan kesedihan dan menguatkan untuk teman yang ditinggalkan muncul. Anggota yang tadinya hanya silent reader mungkin juga akan mengucap hal yang sama.

Kabar pernikahan pun biasanya mengundang keramaian. Kabar berbagia kawan yang melepas masa lajangnya akan disambut baik. Grup chat akan membahas siapa saja yang dating ke resepsi. Janjian di mana untuk bisa bareng ke resepsi. Sampai dresscode bersama saat resepsi nanti. Obrolan terjadi secara natural dalam suasana kegembiraan.

Hal-hal lain yang kiranya belum saya tangkap disini bisa saja terjadi. Dan keunikan tiap grup chat saya kira ada. Grup chat akan tetap menjadi media mendekatkan yang jauh. Bahkan juga, menjauhkan yang dekat.

Salam,


Solo, 10 Mei 2016

12:21 pm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun