Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

If I Were a Bird, I Wish I Can Fly

7 November 2015   23:45 Diperbarui: 7 November 2015   23:45 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan akhirnya mereka tumbuh dengan imajinasi yang harus disesuaikan konvensi. Jika apa yang dilakukan, ditulis, diperbuat tidak dianggap wajar, maka deviasi seperti ini tidak dapat diterima. Sebuah imajinasi yang tidak sesuai superego masyarakat adalah salah. Ditambah, disekolah pun imajinasi sangat diminimkan. Belajar bukan senikmat berimajinasi. Belajar disekolah melelahkan dan membosankan karena anak harus terus bergerak dari satu titik ke titik lain. Saat imajinasi mereka ingin meloncat, berkelit, dan berpolah hal ini tidak dapat diterima.

Hasilnya, If I were a bird, I wish I can fly.

Salam,

Solo, 07 November 2015

11: 46 pm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun