Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Angel Pieters Adalah Kambing "Bully" Netizen

22 Mei 2015   11:44 Diperbarui: 27 Mei 2019   09:42 1597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Karena subjek lain yang menjadi 'highlight', yaitu AP maka jadilah ia kambing bully. Netizen yang secara real-time bisa berseloroh menyoal kemenangan AP, pasti akan menyorot AP. Pastinya akun sosmed AP akan penuh dengan bully pedas. 

Dengan pola pikir sumbu pendek, netizen tentu lebih senang mem-bully. Apalagi mereka bisa berdiri di belakang pseudonim akun mereka. Seolah mem-bully subjek yang sedang trending adalah kepuasan tersendiri. Serupa mengikuti tren busana. 

Bukan maksud saya membuat istilah deregatoris pada AP dengan kambing bully. Karena model sikap tak acuh banyak netizen yang kurang bisa memahami delik masalah, bully mudah terlontar. Ada pula nominator yang mengkritik, baik halus maupun menohok. 

Namun semua sah-sah saja. Selama dalam koridor pihak-pihak lain dalam 'skandal' ini tetap dikaitkan. Karena AP tidak berdiri sendiri. Ada PIMA dan RCTI yang menjadi kambing hitam dalam bentuk lembaga. Ada pula pihak MNC dan LT yang seperti sang Godfather tidak akan tersentuh 'skandal' ini. 

Salam, 

Solo, 22 Mei 2015 

11: 44 am

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun