Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Sudahkah Anda Mem-bully Jokowi Hari Ini?

7 April 2015   07:10 Diperbarui: 27 Mei 2019   15:16 1928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bully - Ilustrasi: downwithtyranny.blogspot.co.uk

Namun saat dua sisi ini bertemu di dunia media, kebenaran menjadi maya. Lalu bully pun halus tercipta. Mem-bully atau tidak mem-bully adalah pilihan. Saya pun tidak bisa diam melongo tanpa mencoba mengkritisi Jokowi atas kebijakannya yang dianggap salah. 

Selama bully dalam koridor mengkritisi itu wajar dilakukan. Bahkan, dengan mengumpat pun wajar dilakukan. Namun baiknya, yang terakhir cukup dilakukan di dalam hati saja.

“The world is a dangerous place to live; not because of the people who are evil. But because of the people who don’t do anything about it“ - Albert Einstein

Mungkin pula, artikel saya tahun lalu Saat Jokowi Presiden, Akan Tercipta Dua Versi Parlemen Jalanan mulai terlihat adanya. Entah benar atau tidak nantinya, lakukan bully dengan bijak. 

Salam,

Bandung, 07 April 2015

07: 11 am

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun