Dalam suatu interview di New Zealand, Ren Zhengfei mengucapkan bahwa sesungguhnya alasan sessungguhnya pemerintah A.S paranoid terhadap produk Huawei dari awal adalah sebuah 'kecemburuan'.Â
Hal in karena Huawei sekarang tumbuh menjadi perusahaan besar yang akan menyaingi kompetitor  AS seperti Hewlett-Packard dan IBM. Karena, diperkirakan Huawei akan meraup untung sekitar 100 miliar USD pada akhir tahun 2020. (berita: stuff.co.nz)Â
Lagi-lagi imbas perang ideologi A.S-Inggris versus China berimbas pada ranah ekonomi. Investai Huawei yang tidak sedikit di benua Eropa nampaknya akan segera ditarik. Walau A.S dan Inggris bukan pasar utama Huawei, imbas secara politis terhadap sisi ekonomi tentunya akan sangat signifikan.Â
Dengan adanya insiden ini, ekspansi Huawei di Eropa pun bisa terkendala. Padahal, demi menyasar pasar telekomunikasi Eropa, Huawei membuka lowongan besar-besaran di sana. Setidaknya, Huawei akan merekrut sekitar 5.500 karyawan di Benua Biru.Â
Eropa dinilai Huawei menawarkan pertumbuhan potensial lebih besar ketimbang AS. Eropa juga yang akhir-akhir ini memberikan harapan baru, di tengah-tengah ketidakuran di antara AS dan perusahaan-perusahaan asal China. (berita: inet.detik.com)Â
Salam,Â
Solo, 16 Januari 2014Â
09:33 am
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H