Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuk, Jadi Kambing di Goat Simulator

7 Februari 2014   10:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:04 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto: de.engadget.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="513" caption="(foto: i.huffpost.com)"][/caption] Pernah kebayang Anda menjadi seekor kambing? Jalan-jalan di jalan raya. Semua orang heran dan terkejut melihat kambing lepas. Atau menyeruduk pagar rumah seseorang atau menghancurkan panggangan Berbeque seseorang seenaknya. Dan merasakan anehnya menaiki tangga dengan empat kaki. Yuk, mari kita adi kambing di Goat Simulator karya Coffee Stain Studio. Tidak seperti game simulator lain seperti Trai Simulator, Flight Simulator, dan sebagainya. Gebrakan nyleneh dan aneh dari Coffee Stain Studio ini membuat heboh dunia gamers. Menjadikan seseorang yang bermain game menjadi kambing adalah sebuah terobosan. Bosan dengan semua game simulator yang ada. Game simulator yang terkesan rumit dan sangat teknis. Goat Simulator adalah sebuah bisa menjadi guyonan pelepas stress dan ketegangan Anda. [caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="(foto: de.engadget.com)"]

(foto: de.engadget.com)
(foto: de.engadget.com)
[/caption] Game yang dibuat oleh game designer Armin Ibrisagic seorang pengembang di Coffee Stain Studios untuk Global Game Jam, Goat Simulator adalah program prototype yang mensimbolisasi semua game saat ini yang terkesan tradisional. Ibrisagic telah merilis dua video pendek versi alpha Goat Simulator ini. Salah satu video menggambarkan seekor kambing yang merusak pesta, dan satu lagi menunjukkan skenario melarikan diri gaya kambing. (berita: laughingsquid.com) Dan dunia sosial media pun gegap gempita menunggu Goat Simulator ini. Sebagai sebuah gambaran betapa orang saat ini tidak membutuhkan lagi game yang rumit dan teknis. Cukup sesuatu yang sederhana. Dengan menjadi kambing. Mbeeekkk.. Salam, Solo, 07 Februari 2014 10:44 am

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun