Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Selamat Tinggal Ril 35 mm, Welcome Digital Movie File

20 Januari 2014   15:02 Diperbarui: 21 Mei 2019   14:31 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamera pada Wolf of Wall Street - Foto: digitalspy.co.uk)

Film ril 33mm sudah hampir ratusan tahun menjadi idola di dunia film layar lebar. Dan, saat ini tren jadul ini akan berubah. Saat ini, digital file untuk film layar lebar pun mulai didobrak. 

Paramount Pictures-lah yang menjadi pendobrak 'kerajaan' film ril 35mm di dunia layar lebar bioskop. Jan-Christopher Horak, direktur UCLA Film & Television Archive, mengatakan kepada LA Times: 

"Hal ini sunngguhlah dahsyat, karena Paramount adalah rumah produksi pertama yang mempublikasikan kebijakan ini. Karena lebih dari 120 tahun, film dan ril 35 mm telah menjadi format umum dalam dunia layar lebar bioskop. Dan saat ini, kita akan melihat akhir kekuasaan ril film 35 mm itu. Saya tidak terkejut hal ini terjadi, namun cepat sekali hal ini bisa terjadi." lanjutnya. 

Dan sekitar 8% bioskop di Amerika Serikat belum dilegkapi peralatan proyektor digital. Dan akibatnya, mereka harus segera meng-upgrade peralatan yang ada atau mereka tidak akan bisa menayangkan film-film yang akan datang. 

Kamera pada Wolf of Wall Street - Foto: digitalspy.co.uk)
Kamera pada Wolf of Wall Street - Foto: digitalspy.co.uk)
Rumah produksi Paramount Pictures, telah mengedarkan format digital film-nya pertama kali. Rumah produksi ini telah mendistribusikan film The Wolf of Wall Street hanya dalam bentuk digital. Dan hal ini merupakan sebuah hal yang pertama kali terjadi sebuah rumah produksi major telah benar-benar menyingkirkan ril fil 35mm untuk ditayangkan di bioskop. (berita: techradar.com) 

Walau secara umum pada tahun 2008, penggunaan film digital sudah ada, namun kebijakan ini belum publik. Dan pada akhir tahun 2012 lalu, hampir 30% bioskop telah menggunakan screening film mengunakan ril 35 mm. 

Karena perusahaan Eastman Kodak dan  ORWO juga masih memproduksi penggunaa ril 35mm ini.Yang rata-rata digunakan untuk basis pembuatan industri film layar lebar. dan sejak Maret 2013, Fujifilm pun telahh menghentikan produksi ril 35 mm untuk industri layar lebar. Namun tetap akan digunakan utuk arsip film-film yang sudah ada. (referensi: wikipedia.org) 

Salam, 

Solo, 20 Januari 2014 

02:58 pm

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun