Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

DP BBM Istri Berfoto dengan Teman Dekatnya, Apa Reaksi Suami?

22 Mei 2014   17:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:14 1757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="403" caption="(ilustrasi: scienceofrelationships.com)"][/caption] Jujur saya agak risih melihat beberapa wanita kenalan saya berfoto dengan dengan teman dekatnya. Walau wanita ini sudah bersuami dan memiliki anak. Foto yang dijadikan Display Picture (DP) tadi, tidak hanya sekali. namun beberapa kali. Walau saya kenal juga dengan si pria yang bersama si wanita kenalan saya tadi, namun tetap hati ini bertanya dan kurang sreg. Saya pun tahu suaminya juga memiliki akun di BBM, dan kebetulan pula dia berada dalam contact saya. Kenapa tidak berfoto mesra dengan suami untuk dipajang di DP? Aneh saja jika sang suami melihat foto DP istrinya yang berfoto dengan teman baiknya. Maaf-maaf kalau saya bilang kalau si wanita tadi tidak menghargai sang suami. Saya yakin sang suami pun melihat DP di status BBM istrinya. Atau malah mungkin sang istri sudah izin. Betapapun sudah atas izin suami, tetaplah suami memiliki rasa cemburu atau kurang sreg. Walaupun suami tahu si pria yang berfoto bersama itu teman baik sang istri, ada baiknya jaga perasaan suami. Walau sang istri sudah lebih dahulu berteman lama dengan si pria, tetaplah yang menjalani hidup bersama adalah suami-istri. Dan lebih legitimate dan dilandasi rasa cinta yang sungguh daripada dengan teman. Entah dengan teman dekat wanita kenalannya saya tadi. Baiknya pun ia meminta DP dengan istri orang tadi di-replace misalnya. Karena DP tadi tentunya akan dilihat banyak orang dalam contact BBM. Toh bukan teman-temannya saja misalnya. Orang yang kenal hanya karena memiliki online shop atau group chat, atau iseng-iseng nambah kenalan dengan pin dari kenalan misalnya. Toh saya pun agak risih melihat beberapa kali si wanita bersuami ini memasang DP dengan pria lain. Saya sebagai pria sangat-sangat menghargai privasi istri saya. Saya tidak usil mengutak-atik chat BBM-nya. Atau iseng-iseng kepo tweet atau profilenya di Facebook. Buat apa? Saya berikan kepercayaan itu dan istri saya menanggapi dengan baik. Ia pun pernah bercerita sempat chatting dengan pemuja rahasianya dahulu. Tanpa perlu saya utak-atik chat BBM atau menginterograsi, toh ada waktunya ia berkata jujur sendiri. Walau saya pun tidak enak dengar kabarnya, istri saya memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan fans-nya tadi. Ada pria mungkin lebih suka memendam rasa cemburu, tidak suka atau marah pada istri. Lebih tidak ingin konflik keluarga yang membuat keharmonisan retak. Lebih memilih diam dan percaya bahwa tidak terjadi hubungan apa-apa dengan teman dekat sang istri. Walau foto di DP sudah sering lihat dengan pria lain, toh pria itu sudah dikenal suami. Biarlah istri menikmati kebersamaan dengan teman. Suami mungkin lebih pilih menyibukkan diri dengan kerja. Dan biarlah urusan ini serupa angin lalu. Pendam dan biarkan, toh pada akhirnya bisa terlupakan. Atau pria yang lebih pria straight-forward dengan istri. Suami lantas meminta istri tidak ingin macam-macam. Foto dengan teman dekat boleh saja, tapi untuk tidak dipajang atau dipampang secara publik. Buat apa foto-foto dengan teman yang lebih ganteng misalnya. Kalau hal itu mengundang cemburu dan prasangka burk orang lain. Urusan selesai jika istri patuh dan dengan segal ikhlas dan hormat mematuhi. Dengan tidak mengulangi karena tahu suami tidak senang. Seganteng apapun atau sekeren apapun teman pria seorang istri. Suami tetap harus menjadi super model dalam hati istri. Karena ialah yang istri pandang tiap pagi di tempat tidur. Dengan jelak atau ilernya. Karena ialah yang pertama tahu istri sakit dan tahu harus berbuat apa. Teman pria tetaplah teman. Teman sepermainan, bukan seranjang. Teman suka-duka, bukan teman muram-durga dalam keluarga. Salam, Solo 22 Mei 2014 09:57 am

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun