Walau makanan itu biasa saja atau sering kita makan, memfokuskan diri pada makanan akan lebih membuat kita bersyukur pula. Dan tentunya merasakan nikmatnya makanan itu sendiri.Â
2. Mengurangi kehangatan suasana makanÂ
Terutama saat makan keluar bersama. Entah bersama teman dekat atau keluarga, momen ini janganlah tersia dengan makan sembari main handphone atau gadget. Sering saya lihat satu keluarga makan bersama. Tapi sayangnya masing-masing sibuk dengan handphonenya.Â
Lalu dimana kehangatan dan esensi makan keluar bersama? Tidak terjadi percakapan hangat antar anggota keluarga. Tidak ada tegur sapa atau tawa canda anggota keluarga. Semua digantikan dengan dunia maya dalam handphone mereka.Â
3. Menggangu orang lain yang melihatÂ
Jujur, saya agak risih melihat orang makan sembari memainkan handphone. Entah Anda merasakan demikian atau tidak. Kebiasaan 'aneh' ini menurut saya sangat menggangu.Â
Aktifitas ini bisa ditiru oleh anak yang kebetulan duduk dengan orangtuanya yang sibuk makan sambil mainkan handphonenya. Seolah kebiasaan ini wajar buat si anak.Â
Atau mungkin, orang yang main handphone ini adalah korban dari contoh serupa. Seperti merokok, kebiasaan buruk karena masif dan banyak orang melakukannya, bisa menjadi kebiasaan wajar. Walau sejatinya, kebiasaan ini sedikit berdampak negatif.Â
Mungkin di restoran mahal dan berkelas sudah ada papan himbauan membawa handphone saat makan. Atau acara gala dinner resmi seorang pejabat negara. Melarang membawa handphone saat makan tentunya sudah masuk protokoler.Â
Namun sepertinya himbauan ini tidak ada di restoran fastfood. Atau apalagi di warung makan sederhana di pinggir jalan. Banyak orang mungkin beralasan tidak tahu kalau hal ini buruk.Â
Jadi bagaimana caranya memahamkan yang lain? Mulailah dari diri sendiri. Lakukan baik saat sendiri atau bersama-sama. Kebahagiaan makan tidak bisa digantikan dengan bermain handphone atau gadget.Â