Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

OSPEK, Ajang Beken Mahasiswa Senior

19 Agustus 2014   19:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:08 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="422" caption="(foto: ums.ac.id)"][/caption] OSPEK atau Orientasi Pengenalan Akademik segera dimulai. Calon mahasiswa baru pasti banyak yang polos pengetahuanya soal kampus barunya. Plonga-plongo sembari bertanya dosen atau mahasiswa senior pun dilakukan. Semua demi mencari informasi soal OSPEK. Mulai dari apa saja syarat-syarat dan tetek bengek acara OSPEK di kampus. Sampai jadwal acara dan pengisi acara segera ditanyakan. Berlangsung selama tiga hari, OSPEK pun dijadikan ladang numpang beken dan keren mahasiswa senior. Mulai dari para mahasiswa aktivis sampai mahasiswa antah-berantah ikut serta dalam acara OSPEK. Gegap gempita OSPEK kadang menjadi modus mahasiswa senior untuk numpang beken. Memandangi wajah-wajah calon mahasiswa baru sampai berkenalan pun dilakukan. Berlagak cool dan keren sendiri di kampus pun dibuat-buat. Bahkan sempat dengar-dengar dari mahasiswa saya, OSPEK kadang dijadikan ajang cari jodoh. Istilahnya mencari daun muda ala mahasiswa. Mencari pacar baru bagi yang sudah putus pacaranya. Atau memang baru mencari bagi mahasiswa yang belum pernah pacaran. Katanya, mahasiswa baru gampang di-speak-speak (dibuai) oleh mahasiswa senior. Dan sebagai calon mahasiswa baru, dekat dengan senior adalah poin tersendiri. Selain bisa diterima oleh teman-teman para senior. Pengalaman di kampus dan sekitar kampus bisa menjadi pelajaran buat calon mahasiswa baru. Apalagi buat calon mahasiswi. Jarang calon mahasiswa mencari pacar seniornya. Ada beberapa event dan tempat saat acara OSPEK dijadikan ajang narsis biar beken. Ada yang disebut cafe atau warung makan mahasiswa jurusan. Di kampus saya, ada lokal khusus untuk mahasiswa jurusan untuk membuka jualan makanan sendiri. Yang mengelola dan melayani adalah mahasiswa senior jurusan. Ada yang memang melayani saat calon mahasiswa baru datang untuk jajan. Ada pula yang sekadar nongkrong-nongkrong. Kadang mereka nyanyi dengan gitar atau ngobrol santai dengan teman-teman mahasiswa senior lain. Terutama mahasiswa senior pria, mereka akan memulai modus PDKT saat makan siang. Dengan alasan memperkenalkan Organisasi Mahasiswa Jurusan, biasanya mereka mendekati calon mahasiswi baru. Dan biasanya mencari nomor HP atau menanyakan kostnya dimana. Ajang yang juga dijadikan ajang biar beken dalam OSPEK adalah saat showcase Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Biasanya acara ini berlangsung cukup lama selama OSPEK. Dari puluhan UKM yang ada, satu per satu UKM akan menggelar aksinya. Dan mahasiswa aktivis biasanya akan langsung menonjol disini. Mereka akan show-off bakat dan kemampuan mereka. Entah itu silat, merancang robot, sampai ke-Pramukaans, ajang ini selalu menjadi primadona calon mahasiswa baru. Dan tentunya, mahasiswa senior yang dianggap jago dalam minat menjadi perhatian lebih. Calon mahasiswa baru akan bertanya dan sekadar mengobrol dengan mahasiswa senior ini. Ada pula yang cuma ikut UKM ketika ada ajang showcase seperti ini. Biar dibilang mahasiswa aktivis, modus mereka tentu ingin keren. Setelah OSPEK selesai, mereka biasanya jarng nongol di kantor UKM. Tidak ada yang salah dengan modus beken saat OSPEK. Yang kadang menjadi masalah justru mereka yang menjadi panitia OSPEK untuk membalas dendam. Entah sadar atau tidak, kadang panitia OSPEK sekarang lebih galak daripada saat mereka di-OSPEK dulu. Entah ada niat terselebung atau tidak, niat seperti ini jangan jadi pembenaran efek tindakan buruk yang mungkin terjadi. Atau merekrut mahasiswa baru ke UKM-nya, juga untuk menjadi ajang pembalasan dendam. Jika di masa OSPEK mereka kurang keren, biasanya mahasiswa senior mencari perhatian di UKM yang mereka geluti. Yang tentu kita harapkan, jangan sampai jatuh korban jiwa. Karena merasa dulu diplonco mereka menderita, mereka ingin mahasiswa baru lebih menderita. Bukan ini jiwa berorganisasi sesungguhnya. Kalau seperti itu, silahkan gabung saja dengan geng motor anarkis. Pada akhirnya, melihat mahasiswa senior numpang beken, juga menjadi memori tersendiri. Sepuluh atau lima belas tahun lagi dari sekarang, bisa saja ada yang berjodoh. Mereka dulu bertemu dan menjalin cinta didahului dengan OSPEK. Kakak tingkat jatuh hati dengan calon adik tingkat. Dan ini menjadi kenangan indah tersendiri. Indahnya. Salam, Solo, 19 Agustus 2014 12:26 pm

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun