Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Yuk Kenalan dengan Youtube Kids!

26 Februari 2015   03:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:30 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Youtube Kids - ilustrasi: mashable.com) Mogul internet dan teknologi besar, Google Inc., telah merilis versi Youtube Kids minggu lalu untuk Android dan iOS. Namun, aplikasi ini baru tersedia di U.S, dan belum worldwide. Setelah sekian lama anak-anak yang sudah melek teknologi dapat mengakses Youtube versi biasa. Kini orangtua dibuat agak lega dengan adanya Youtube Kids. Akses anak kepada konten video yang kurang sesuai usia kini bisa ditekan kemungkinannya saat anak mengunjungi Youtube. Youtube Kids sebenarnya sudah ditunggu orang tua sejak lama, namun baru tahun ini diwujudkan. Dengan versi awal Youtube Kids yang baru ini, orang tua benar-benar bisa mengontrol apa yang ditonton anak saat mengunjungi Youtube Kids. Seperti dikutip techcrunch.com, Shimrit Ben-Yair, Group Product Manager dari Youtube Kids menyatakan aplikasi ini telah dikembangkan bertahun-tahun. Aplikasi ini pun didasarkan 200% riset perkembangan hiburan keluarga di Youtube dari tahun ke tahun. Fitur dan Konten Yang patut diunggulkan dari fitur yang tersedia di aplikasi Youtube Kids adalah Parental Control. Dengan fitur Set Timer, orangtua mampu mengatur waktu menonton anak. Seting waktu maksimal untuk menonton channel di Youtube Kids adlah 120 menit atau 2 jam. Setelah tayangan usai, maka layar gadget yang anak Anda pegang akan menampakkan layar berwarna apik. Hal ini menandakan waktu menonton sudah usai. Dan fitur parental control ini dapat diaktifkan di tab transparan sebelah kanan gadget Anda. Tentunya, pasatikan anak Anda belum bisa membaca. Jika sudah, maka fitur ini akan mudah diubah dengan udah. [caption id="" align="aligncenter" width="551" caption="(Laman Muka Youtube Kids - screenshoot: techcrunch.com)"]

(Laman Muka Youtube Kids - screenshoot: techcrunch.com)
(Laman Muka Youtube Kids - screenshoot: techcrunch.com)
[/caption] Tentunya, interface Youtube Kids tidak serupa Youtube yang telah ada. Interface pada aplikasi ini dibuat sesederhana mungkin. Hanya ada empat ikon besar di atas video yang direkomendasi Youtube untuk anak Anda. Dengan ikon paling kiri Play untuk 'video', ikon Radio untuk 'music', ikon Bola Lampu untuk 'learning', dan ikon Binocular untuk 'explore'. Tentunya, ada ikon Kaca Pembesar merah yang digunakan untuk 'search' atau mencari konten yang diinginkan. Dan konten video yang direkomendari dari Yotube sendiri banyak sekali. Ben-Yair, menegaskan konten yang tersedia di aplikasi ini sudah sangat child-friendly atau ramah anak. Dengan algoritma Youtube yang diolah sedemikian rupa, konten yang muncul di Youtube Kids sudah diperiksa konten dan isinya. Beberapa channel yang termasuk ke dalam video rekomendasi seperti Dreamworks TV, Jim Henson TV, Mother Goose Club, Talking Tom, Thomas dan The Tank Engine, National Geographic Kids, dsb. Tentunya serupa Youtube, konten-konten baru juga akan ditambahkan. Orang tua Tetap Temani Anak Saat Membuka Youtube Kids Tetap harus diindahkan orangtua, aplikasi Youtube Kids ini bukan berarti orangtua bisa santai. Setelah memberi gadget lalu anak disetelkan kartun melalui Youtube Kids, orangtua bisa lepas tangan. Ketika orangtua sudah memberi timer pun, anak Anda akan pindah mencari kegiatan lain dengan gadget. Bisa saja anak Anda beralih bermain game kesukaaanya, berfoto-foto, atau malah membuka aplikasi apapun itu di gadget Anda. Belum lagi jika anak Anda sering melihat Anda men-setting parental control pada Youtube Kids. Bisa saja anak Anda belajar mengubah setting waktu karena ia belajar dari Anda. [caption id="" align="aligncenter" width="492" caption="(ilustrasi: dailyrecord.co.uk)"]
(ilustrasi: dailyrecord.co.uk)
(ilustrasi: dailyrecord.co.uk)
[/caption] Dan tanpa pengawasan, Youtube Kids tidak ubahnya seperti hiburan utama anak Anda. Youtube Kids memang diperuntukkan mulai dari usia dini sampai mereka menjelang usia pra-sekolah. Dengan konten yang beragam sesuai usia mereka, anak usia 2-3 tahun yang belum bisa membaca bisa saja membuka channel eksperimen untuk anak usia pra-sekolah dasar. Rasa ingin tahu anak memang tidak bisa dibatasi. Sehingga peran pendampingan orangtua tetaplah harus ada. Saat anak menonton beragam channel di Youtube Kids ini. Berita: cnet.com | techcrunch.com Salam, Bandung, 25 Februari 2015 08:03 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun