Mohon tunggu...
Giri Apriyantowibowo
Giri Apriyantowibowo Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta (umkm), instruktur dan menulis

Aktifitas harian :belajar menulis & mengajar, instruktur freelance di berbagai provider/EO, bisnis ( tanaman, toko baju,rental peralatan bayi dan kegiatan pelatihan indoor/outdoor).

Selanjutnya

Tutup

Financial

7 Cara Menghabiskan Gaji

29 Agustus 2021   09:00 Diperbarui: 29 Agustus 2021   09:02 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi setelah terima gaji dan kemudian dikurangi hak Tuhan maka sisanya kita sebut penghasilan murni yang siap dioperasionalkan (langkah kedua sampai dengan langkah keempat)

Berdasar langkah kedua atau nomer 4b di atas, kewajiban kita untuk membayar hak orang lain alias bayar utang. Hati - hati untuk perihal utang di sini salah - salah kita bisa terjerumus, gali lubang tutup lubang. 

Gunakan utang untuk hal produktif (menghasilkan income) bukan konsumtif, cari pinjaman yang beban bunganya kecil dan fleksibel dalam hal pembayarannya. 

Harus berani bernegosiasi manakala kita mengalami keterlambatan pembayaran kewajiban. Untuk pos utang disini usahakan anggaran yang kita keluarkan maksimal adalah 30% dari penghasilan murni tadi.

Berdasar langkah ketiga atau nomer 4c diatas, yaitu hak kita untuk dimasa yang akan datang, artinya pos ini sebagai anggaran yang kita keluarkan untuk investasi misal asuransi,tabungan,logam mulia dan sebagainya. Besar anggaran yang kita keluarkan di pos ini adalah maksimal 20% dari penghasilan murni tadi.

Catatan : di masa pandemi sekarang ini, apabila pendapatan kita belum stabil, anggaran pos ini bisa kita alihkan ke pos pengeluaran belanja harian. 

Berdasar langkah keempat atau nomer 4d, tinggal sisanya yaitu untuk pos anggaran belanja harian yang notabenenya ini bisa kita naikan atau bahkan bisa kita turunkan atau malah jadi dikencangkan ikat pinggang kita. Di pos ini anggaran kurang lebih 50% dari penghasilan murni. 

Nah pada akhirnya simpel khan, kita mampu memprogram cash flow pendapatan/penghasilan kita, jadi memang tidak ada sisa sepersenpun, semua gaji memang betul betul dihabiskan, karena semua sudah terprogram. 

Namun sebaik apapun perencanan kuncinya ada di kedispilinan kita dalam mentaati perencanana yang sudah kita buat. Demikian tips dari saya Selamat mencoba. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun