Mohon tunggu...
Giri ArifMaulana
Giri ArifMaulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Esa Unggul

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelompok 9 Praktik Farmasi Sosial UEU, Gelar Pengabdian Masyarakat di RW 07 Kampung Rawabogo Kota Bekasi

29 Agustus 2024   15:45 Diperbarui: 29 Agustus 2024   15:51 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian Materi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)/dokpri

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul telah menyelenggarakan Praktik Farmasi Sosial (PFS) untuk mahasiswa angkatan 2021 pada ajaran semester genap 2023-2024. Kegiatan Praktik Farmasi Sosial (PFS) merupakan mata kuliah wajib dalam kurikulum Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul dengan jumlah bobot SKS sebanyak 3 SKS dan wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul.

Sebagai upaya implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam ruang lingkup Pengabdian Masyarakat, kegiatan Praktik Farmasi Sosial salah satunya ditujukan untuk mengembangkan rasa kepekaan terhadap kondisi sosial masyarakat serta membantu memecahkan masalah kesehatan yang terjadi di daerah mitra dengan arahan dan pemantauan langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan Praktik Farmasi Sosial ini dilaksanakan selama 2 minggu di luar survei tempat mitra, pengorganisasian kelompok dan pembuatan laporan akhir Praktik Farmasi Sosial.

Bertempat di RW 007 Kampung Rawabogo, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, kelompok penulis yang diketuai oleh Giri Arif Maulana dengan beranggotakan 8 mahasiswa di bawah bimbingan apt. Dara Andini Putri, M. Farm. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1 dan Dr. apt Sri Teguh Rahayu, M. Farm. selaku Dosen Pembimbing (DPL) 2, mengusung tema kegiatan yakni "Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Kesehatan Dalam Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Kualitas Hidup." Perumusan tema tersebut mengacu pada hasil survei lokasi dan kondisi sosial mitra yang didiskusikan bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Kegiatan Praktik Farmasi Sosial (PFS) ini dilaksanakan dari tanggal 5-23 Agustus 2024 dengan melaksanakan program kerja yang telah dibuat sebelum pelaksanaan Praktik Farmasi Sosial (PFS). Program kerja pertama yang dilakukan adalah "Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak-anak RA Nurul Rohmah." Program kerja tersebut diselenggarakan pada hari Jum'at, 9 Agustus 2024 yang membahas mengenai "6 Langkah Mencuci Tangan yang Benar" dan "Isi Piringku."

Sebanyak 6 langkah cara mencuci tangan yang benar diperagakan oleh sebagian dari kelompok penulis dan dilanjutkan dengan praktik mencuci tangan di bawah aliran air. Selanjutnya kelompok penulis mengenalkan secara sederhana sebuah panduan praktis kepada anak-anak untuk mencapai gizi seimbang melalui "Isi Piringku". Konsep ini menekankan kebutuhan akan variasi pangan yang seimbang seperti karbohidrat, protein, sayur-sayuran dan buah-buahan dalam porsi yang sesuai.

Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak-anak RA Nurul Rohmah/dokpri
Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak-anak RA Nurul Rohmah/dokpri
Selanjutnya, program kerja kedua adalah "Senam Sehat Bersama Lansia" yang dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Agustus 2024 di halaman RA Nurul Rohmah. Pelaksanaan program kerja ini dipimpin oleh instruktur senam yang diikuti oleh ibu-ibu RW 007, senam sehat ini dimulai pada pukul 07.00 s/d 09.00 WIB. Dalam rangka peningkatan kesehatan dan kualitas hidup warga RW 007, "Senam Sehat Bersama Lansia" diharapkan dapat berjalan secara rutin sehingga tercipta kebiasaan sehat yang dilakukan secara berkala oleh warga RW 007.

Senam Sehat Bersama ibu-ibu RW 007/dokpri
Senam Sehat Bersama ibu-ibu RW 007/dokpri
Foto bersama dengan peserta senam RW 007/dokpri
Foto bersama dengan peserta senam RW 007/dokpri
Pada sore hari di hari yang sama, kelompok penulis juga melakukan "Edukasi dan Cara Pegolahan Tanaman Obat Keluarga" sebagai program kerja ke-3 . Kegiatan ini bertempat di sekretariat karang taruna RT 02/007 yang dihadiri oleh Ketua RW 07, Ibu Ketua Posyandu, Ketua karang taruna dan Dr. apt Sri Teguh Rahayu, M. Farm. selaku Ketua Program Studi Farmasi UEU serta warga RW 007. Kegiatan ini berupa edukasi dan diskusi tentang tanaman TOGA, seperti apa itu TOGA?, apa manfaatnya?, bagaimana cara pengolahannya?, bagaimana cara pengolahan yang baik dan benar?, apakah selama ini kita sudah mengolahnya dengan cara yang benar? Dan lainnya. Kegiatan ini di lanjutkan dengan penanaman TOGA kencur, jahe merah dan kunyit, TOGA diserahkan kepada RW 007. Kegiatan ini juga bertujuan agar warga dapat mengetahui apa itu TOGA, cara pengolahannya yang benar dan agar warga tahu bahwa pemanfaatan TOGA merupakan salah satu cara mudah yang dapat dilakukan dalam menjaga dan memelihara kesehatan.

Penyampaian Materi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)/dokpri
Penyampaian Materi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)/dokpri
Edukasi dan Cara Pengolahan TOGA/dokpri
Edukasi dan Cara Pengolahan TOGA/dokpri

Program kerja ke-4, yaitu "Pemeriksaan Kesehatan Gratis" yang dilaksanakan di halaman rumah Bapak Soekarno selaku ketua RT 04/007 pada hari Senin, 12 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut meliputi pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT), Tekanan Darah, Gula Darah, Asam Urat dan konseling warga terkait penyakit degeneratif.

Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini tidak hanya terpusat di halaman rumah Bapak Soekarno, melainkan sebagian kelompok penulis melakukan kegiatan door to door kepada sebagian warga yang mengalami keterbatasan mobilitas untuk menuju rumah Bapak Soekarno.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, kondisi kesehatan warga RW 007 memiliki hasil yang beragam. Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya rutin melakukan pemeriksaan Kesehatan sebagai deteksi dini penyakit khususnya penyakit degeneratif kepada lansia di RW 007 agar dapat mengetahui dan mengobati sejak dini.

Pemeriksaan uji asam urat lansia RW 07/dokpri
Pemeriksaan uji asam urat lansia RW 07/dokpri
Melakukan pemeriksaan door to door RW 007/dokpri
Melakukan pemeriksaan door to door RW 007/dokpri
Dalam rangka upaya meningkatkan pemahaman warga RW 07 mengenai kesehatan, kelompok penulis turut ikut serta dalam membantu kegiatan-kegiatan Posyandu. Diketahui Posyandu RW 07 memiliki 10 kader kesehatan perempuan yakni ibu-ibu RW 07 yang tersebar di beberapa RT. Dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu pada hari Rabu, 14 Agustus 2024, kelompok penulis berkesempatan langsung untuk melakukan "Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Imunisasi Balita." Selanjutnya pada hari Kamis, 15 Agustus 2024 dilaksanakan "Pemeriksaan Jentik Nyamuk" di setiap rumah warga, terutama di dalam bak mandi dan selokan sekitaran rumah warga RW 07. Pemeriksaan jentik nyamuk dilakukan guna memberantas sarang nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit seperti Demam Berdarah (DBD) di lingkungan warga RW 07.

Pemeriksaan selokan di lingkungan warga RW 07/dokpri
Pemeriksaan selokan di lingkungan warga RW 07/dokpri
Pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT) balita/dokpri
Pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT) balita/dokpri

Mengingat kegiatan Praktik Farmasi Sosial dilaksanakan di bulan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, kelompok kami mendapat undangan Tasyakuran dari beberapa RT diantaranya RT 001, 002 dan 004 dalam rangka memperingati dan menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. Kelompok kami pun turut terlibat dalam melaksanakan dan mempersiapkan Upacara Kemerdekaan dan Gerak Jalan Warga RW 07 bersama karang taruna setempat yang dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada 17-18 Agustus 2024. Kegiatan ini diikuti oleh warga RW 07 dengan penuh antusias. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, kami juga membuat "Kreasi Pangan Fungsional Tanaman Obat Keluarga (TOGA)" yaitu Es krim yang dibuat dari beras kencur yang dipadukan dengan susu murni tanpa gula. "Semacam jamu yang dijadikan es cream" ucap salah satu warga saat mengonsumsi es cream tersebut, dibuat sebanyak 200 cups yang nantinya akan di bagikan kepada warga RW 007.  Tidak sampai 10 menit, es cream yang sudah dibuat habis diserbu warga.

Respon yang antusias dari warga RW 007 terhadap es krim beras kencur yang dibuat membuktikan bahwa mengkonsumsi jamu tidak selalu dengan rasa yang pahit atau tidak enak tetapi bisa kita kreasikan dengan berbagai rasa yang enak dan menarik, walaupun perlu diketahui juga bagaimana cara mengolah TOGA tersebut dengan benar agar nantinya kita bisa mendapatkan khasiat yang maksimal dari TOGA tersebut.

Selepas momen Tasyakuran, Upacara Kemerdekaan, Gerak Jalan dan Kreasi Pangan Fungsional dari TOGA, kelompok penulis turut ikut serta sebagai panitia lomba di RT 002, 003 dan 004. Kepanitiaan tersebut dikerjakan secara bersama dengan pemuda setempat. Ragam lomba digelar demi memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79.

Tasyakuran bersama warga RT 004 RW 07/dokpri
Tasyakuran bersama warga RT 004 RW 07/dokpri
Foto bersama Karang Taruna RW 07 pasca Upacara/dokpri
Foto bersama Karang Taruna RW 07 pasca Upacara/dokpri
Pembagian Es Cream TOGA/dokpri
Pembagian Es Cream TOGA/dokpri
Persiapan Gerak Jalan Warga RW 07/dokpri
Persiapan Gerak Jalan Warga RW 07/dokpri
Selang beberapa hari, kelompok penulis kemudian menyelenggarakan "Edukasi mengenai DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat Dengan Baik dan Benar) dan Edukasi mengenai Penyakit Degeneratif" pada hari Senin, 19 Agustus 2024. Bertempat di Pondok Pesantren Al-Aziz, kegiatan edukasi ini dihadiri oleh ibu-ibu warga RW 07 Kampung Rawabogo sekitar kurang lebih berjumlah 45 orang. Dipandu oleh apt. Dara Andini Putri, M. Farm terkait Edukasi mengenai DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat Dengan Baik dan Benar) dan Dr. apt Sri Teguh Rahayu, M. Farm. terkait Edukasi mengenai Penyakit Degeneratif, puluhan warga sangat antusias memberikan pertanyaan dalam sesi tanya jawab. Harapan kelompok penulis, warga RW 07 dapat memahami lebih jauh tentang cara penggunaan obat dan bahaya penyakit degeneratif yang sering menyerang lansia.

Penyampaian materi DAGUSIBU/dokpri
Penyampaian materi DAGUSIBU/dokpri
Foto bersama peserta edukasi/dokpri
Foto bersama peserta edukasi/dokpri
Terakhir, kelompok penulis menyelenggarakan "Edukasi dan Simulasi Penggunaan Alat Deteksi Dini Penyakit Degeneratif" kepada Pemuda/i Karang Taruna RW 07 Jatimekar. Dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Agustus 2024 di kediaman saudara Arya di lingkungan RT 002, kelompok penulis berharap Karang Taruna RW 07 Jatimekar dapat lebih mewaspadai bahaya penyakit degeneratif baik untuk diri sendiri maupun warga RW 07.

Simulasi Penggunaan Alat GCU/dokpri
Simulasi Penggunaan Alat GCU/dokpri
Foto bersama Karang Taruna RW 07 Jatimekar/dokpri
Foto bersama Karang Taruna RW 07 Jatimekar/dokpri

Dari keseluruhan rangkaian program yang dilaksanakan oleh kelompok penulis, tentu harapannya dapat mencapai tema kegiatan sehingga terjadi peningkatan pada minat dan motivasi warga RW 007 Kampung Rawabogo, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi untuk tercipta kualitas hidup yang baik dan sehat. Keterbatasan dan kekeliruan kelompok penulis dalam melaksanakan kegiatan Praktik Farmasi Sosial (PFS) melalui rangkaian program tengah dievaluasikan melalui pengisian kuisioner evaluasi yang dilakukan oleh mitra kelompok penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun