Vini memiliki kemampuan olah bola yang luar biasa namun intelegensi di lapangan masih sangatlah kurang. Ini memang "penyakit" penyerang dari Amerika Latin, khususnya Brazil.Â
Punya kemampuan individu yang apik namun tidak diiringi dengan pemahaman taktik atau bermain secara tim.
Intelegensi di lapangan artinya, Vinicius masih buruk dalam pengambilan keputusan terkait kapan dia harus melakukan passing, melakukan dribbling, melakukan shooting/tendangan, dan melakukan positioning/mengambil posisi.
Salah satu fans Real Madrid ada yang mengatakan demikian:
 "He [Vinicius Junior] lacks fundamentals and sometimes I question his football IQ as his decision-making is always bad."
Tidak hanya fans yang menyadari, mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane dan pelatih Brazil, Tite pun juga mengatakan demikian bahwa pengambilan keputusan Vini harus ditingkatkan.
Zidane sampai memberikan latihan khusus kepada Vini untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengambil keputusan. Keputusan kapan dia harus melakukan shoot, dribble, dan juga pass.
Permasalahan Vini ini juga bisa dilihat dari data statistiknya.Â
Pada musim 2019/20 di Laliga, Vini bermain sebanyak 29 pertandingan dan melakukan dribble sukses sebesar 48.6% plus mencetak 3 gol dari 39 tendangan di antaranya hanya 16 tendangan yang mengarah ke gawang (on target).Â
Tendangannya pun juga tidak terlalu membahayakan kiper lawan karena angka harapan gol/expected goals nya total hanya 4.3.
Jumlah assistnya pun jauh dari harapan dari tugas seorang pemain sayap, hanya satu assist.