Mohon tunggu...
Giovani Yudha
Giovani Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - Gio

Sarjana HI yang berusaha untuk tidak jadi Bundaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Orangtua Bingung dengan Profesi Pekerjaan Saat Ini, Harap Dimaklumkan

18 Agustus 2021   21:49 Diperbarui: 19 Agustus 2021   03:17 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak menjelaskan pekerjaan yang dilakukannya kepada orangtua/Sumber: Julia M Cameron dari Pexels

Content creator ki opo to dik?

Ini pertanyaan yang diajukan oleh ibu saya saat mendengar muridnya bercita-cita menjadi content creator. Ibu kebingungan apa sih itu content creator dan ngapain kerjanya. Saya sebagai anaknya pun menjawab dengan memaklumi kebingungan ibu.

Sepertinya memang banyak orangtua bingung dengan profesi pekerjaan anaknya saat ini. Saya pun sempat mengalaminya.

Waktu pengumuman magang, saya diterima sebagai Corporate Support Intern di sebuah perusahaan dan memberitahukan kepada orangtua. Keduanya sama-sama bingung dan bertanya "itu kerjanya ngapain".

Begitupun juga sampai saya mendapat pekerjaan, mereka kebingungan dengan profesi pertama sebagai Media Relations dan kedua sebagai Associate Moderator.

Pertanyaannya pun tetap sama "apa itu?" dan "kerjanya ngapain?"

Tentu tidak bisa disimpulkan kalau orangtua itu katro dan ndeso, sebab bisa jadi penyebabnya adalah generation gap.

Kita pun sebagai generasi Z kalau misalnya diminta melakukan keterampilan seperti orangtua lakukan di masanya, pasti juga bingung.

Berdasarkan definisinya, generation gap adalah miskomunikasi, kesalahpahaman, atau gagal paham yang disebabkan oleh perbedaan generasi.

Dikutip dari Glints, ada lima generasi saat ini:

  • Silent generation, lahir 1928-1945
  • Baby boomer, lahir 1946-1964
  • Generasi X, lahir 1965-1980
  • Milenial, lahir 1981-1996
  • Generasi Z, lahir 1997-2012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun