Mohon tunggu...
Giovani Yudha
Giovani Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - Gio

Sarjana HI yang berusaha untuk tidak jadi Bundaran

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Terima Kasih PES atas Momen Terbaik dan Anehnya, Selamat Datang eFootball!

22 Juli 2021   14:31 Diperbarui: 28 Juli 2021   12:31 4057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adriano dan Roberto Carlos memiliki tendangan mematikan di game PES. Sumber: Getty Images/ ANTONIO SCORZA 

Usai sudah perjalanan game sepak bola Pro Evolution Soccer (PES)

Pada 21 Juli 2021, dilansir dari IGN, diumumkan bahwa pihak Konami mengubah nama game sepak bola yang dikembangkannya bernama Pro Evolution Soccer (akrab disapa PES) menjadi eFootball.

Tidak hanya mengubah nama, Konami juga menyebutkan beberapa perubahan dan hal-hal yang harus diperhatikan, seperti:

  • eFootball hanya akan tersedia dalam bentuk digital saja, artinya tidak ada bentuk fisik atau kaset.
  • eFootball hanya akan melakukan update tahunan setiap musim panas dan gratis, artinya tidak perlu membeli game lagi hanya untuk menerima update musim baru. Kalian ngga perlu tiap tahun beli game eFootball 2022, 2023, 2024 dan seterusnya, cukup lakukan update saja.
  • eFootball bisa dimainkan lintas konsol, artinya akan tersedia di PS5, PS4, Xbox Series X/S, Xbox One, PC, dan Ponsel. Bahkan rencananya pemain di ponsel bisa akan saling bertanding dengan yang di konsol lainnya dengan syarat harus punya kontroler khusus.
  • eFootball tetap menggunakan jasa komentator kondang, Peter Drury dan Jim Beglin, untuk memandu jalannya pertandingan.
  • eFootball akan mengganti "mesin" mereka dari Fox Engine menjadi Unreal Engine 4. Unreal Engine digunakan untuk memberikan visual yang tajam plus memanjakan mata. 
  • eFootball akan menyajikan ruang ganti pemain sesuai dengan stadionnya sehingga ruang ganti dibuat lebih hidup.

Biar tidak hanya membayangkan kata-kata, ini video resmi trailer eFootball


Bagi kalian yang ingin segera memainkannya, mulai dari sekarang saya sarankan untuk menabung.

Meskipun saat rilisnya gratis, tapi kalian hanya bisa memainkan free-to-play berisi 9 tim saja dan hanya terbatas pada opsi tertentu. Untuk opsi tambahan bisa jadi akan dikenakan biaya.

Game ini dirilis pada musim gugur (baca: bisa jadi September), namun Konami baru secara resmi memberi tahu kalau ada informasi tambahan terkait game ini pada bulan Agustus.

PES adalah Guru Saya

Saya dan PES sudah menjalin hubungan lebih dari 10 tahun. Selama itulah PES menjadi guru dan sahabat saya karena PES mengenalkan dan mengajarkan saya tentang banyak hal, seperti:

1. Seluk-beluk permainan dan pemain sepak bola.

Tanpa PES, saya ngga akan bisa nulis artikel-artikel sepak bola. Saya juga ngga bisa paham apa itu formasi, bagaimana formasi atau cara bermain atau sekadar menempatkan posisi pemain dengan tepat. Lewat PES, saya juga memahami do/don't dalam permainan sepak bola.

Berkat PES juga, saya bisa mengenal banyak permain sepak bola, mulai dari yang muda berbakat, pemain bintang, sampai pemain yang sudah uzur sekalipun.

2. Kota-kota dan negara yang ada di dunia

Dengan bermain PES, saya bisa tahu ibukota dari suatu negara dan kota-kota yang ada di dunia ini. 

Saya bisa tahu kalau kota Madrid ada di Spanyol, kota Brentford ada di Inggris, kota Lisbon ada di Portugal, kota Kyiv ada di Ukraina, dan kota-kota lainnya. PES membawa saya mengenal dunia tanpa perlu naik pesawat.

Tanpa wawasan ke-PES-an, saya ngga mungkin bisa lulus ujian peta buta waktu kuliah karena saat itu saya sama sekali tidak belajar.

Dengan bermain PES, saya juga bisa tahu kalau di dunia ini ada negara yang namanya Kosovo, Siprus, Makedonia, Honduras, Peru, Zambia, Kamerun, Ghana, dan lain-lain

Intinya, saya bisa mengenal banyak negara dan kota di dunia berkat PES ini.

3. Bahasa Inggris

Kalau ditanya saya bisa bahasa inggris darimana, jawaban saya adalah game. Dengan bermain game, saya bisa mengenal bahasa inggris dasar, baik dalam bentuk kata, kalimat, maupun dialog. 

Begitu juga dengan bermain PES, saya bisa mengerti se-simpel kata "Start", "Select", "Options", "Attacking", "Defending", dan kata-kata lainnya.

PES adalah Hiburan saya

Bersama PES, saya juga bisa melepaskan penat saya dalam menjalani kehidupan sekolah maupun kerja. 

Setelah menyelesaikan tugas atau belajar, saya lari ke PES untuk sekadar rehat pikiran. Begitu juga setelah kerja di weekdays, saya pasti menyempatkan diri bermain PES di weekend.

Bagi saya, PES merupakan game yang bisa menjadi stress relief dan merekatkan hubungan dengan kakak, saudara, dan teman-teman penggemar sepak bola. 

PES tidak hanya menghadirkan momen terbaik, tapi ada juga keanehan di dalam gamenya.

Kalian yang sudah lama bermain PES pasti bisa tahu hal-hal aneh yang ada di dalam game ini, seperti:

1. Kostum Binatang

Kostum Binatang hadir di game Pro Evolution Soccer 6. Sumber: Twitter/@nocontextfooty
Kostum Binatang hadir di game Pro Evolution Soccer 6. Sumber: Twitter/@nocontextfooty

Lihat gambarnya saja sudah aneh kan? 

Kostum binatang pernah hadir di game Pro Evolution Soccer 6 tahun 2006 pada konsol Playstation 2. 

Ada 22 pemain plus cadangannya mengendarai binatang dan ada yang pakai kostum binatang di lapangan dan bermain sepak bola. 

Kostum Burung Unta dan Dinosaurus membuat para pemain mengendarainya. Sementara Kostum Penguin dipakai dalam bentuk setelan.

Semua kostum tersebut dipakai untuk menendang, menyundul, mengontrol, mengoper dan melakukan apapun selayaknya pemain sepak bola.

Tujuannya buat apa saya juga ngga tau, tampaknya untuk bermain dengan gaya.

2. Kazuki Ito, si Wasit Galak 

Kazuki Ito, wasit fiksi dalam game PES. Sumber: bolaskor.com
Kazuki Ito, wasit fiksi dalam game PES. Sumber: bolaskor.com

Wasit dikit-dikit tiup peluit masih bisa dimaklumkan, tapi tidak dengan dikit-dikit kasih kartu

Inilah Kazuki Ito, wasit yang dikenal (sangat) galak dan ditakuti dalam game PES. Kazuki Ito walaupun karakter fiksi tapi sangat menyebalkan.

Karakternya tegas dan tidak ada kata ampun buat pelanggaran. Mudah sekali tangan wasit kewarganegaraan Jepang ini untuk mengeluarkan kartu kuning apalagi kartu merah.

Untungnya, karakter ini hanya bertahan sama dengan kostum binatang, yaitu di game PES 6 saja. Bisa bikin emosi kalau terus ada di setiap game PES.

3. Adriano dan Roberto Carlos jadi penyerang

Adriano dan Roberto Carlos memiliki tendangan mematikan di game PES. Sumber: Getty Images/ ANTONIO SCORZA 
Adriano dan Roberto Carlos memiliki tendangan mematikan di game PES. Sumber: Getty Images/ ANTONIO SCORZA 

Adriano dan Roberto Carlos menjadi pemain yang "diharamkan" dalam game PES karena kemampuan tendangan keduanya, khususnya di game PES untuk PS 2 dan PS 1.

Baik Adriano maupun Carlos memiliki shot power 99/100 alias kenceng banget tendangannya. Jadi, setiap kedua pemain ini melakukan tembakan ke gawang dari jarak jauh sekalipun, pasti akan tercipta gol.

Bahkan sosok Carlos sejatinya adalah bermain di posisi bek kiri, tapi sering dimainkan oleh pemain PES sebagai penyerang karena kemampuan tendangannya tersebut.

4. Game Berpangkat Jutaan hingga Miliar

Winning Eleven 10 pangkat 33 juta. Sumber: twitter/@feelkoplo
Winning Eleven 10 pangkat 33 juta. Sumber: twitter/@feelkoplo

Ini ada lagi anehnya, game berpangkat jutaan hingga miliaran. 

Sekilas info, disitu tertulis adalah game Winning Eleven, tapi apakah sama dengan PES? Jawabannya adalah sama. 

Keduanya sama-sama dikembangkan oleh Konami. Nama Winning Eleven dipakai di Jepang, sementara nama PES dipakai untuk pasar di luar Jepang.

Meskipun umumnya dipakai di Jepang, tapi game ini juga masuk ke Indonesia dengan variasi pangkatnya mulai dari jutaan hingga miliaran. 

Fungsi dari pangkat tersebut ialah menandakan kebaruan dari game, pangkat yang lebih gede biasanya lebih update dibanding pangkat lebih kecil. 

Konsep pangkat ini cuman akal-akalan dan kreativitas anak bangsa, tidak ditemukan di negara lain.

5. One-two atau "Wancu"

Permainan one-two atau disebutnya
Permainan one-two atau disebutnya "Wancu" dalam game PES/WE. Sumber: 1Cak.com

Selain Adriano dan Carlos yang "diharamkan", ada lagi yang lainnya yaitu gaya permainan "one-two" atau anak rental menyebutnya wancu.

Dilansir dari Kompas, one-two atau satu-dua adalah gerakan mengumpan yang dilakukan oleh dua pemain untuk melewati pemain bertahan dari tim lawan.

Jadi seumpama ada dua pemain "A" dan "B":

  • Pemain A sebagai pembawa bola berlari ke depan dan ketika ada pemain lawan mencoba merebut, si A akan mengoper ke B
  • Pemain A kemudian lari melewati pemain lawan dan mencari ruang kosong
  • Pemain B akan mengoper ke pemain A dan pemain A menerimanya

Konsep one-two ini menjadi senjata mematikan karena si pemain lawan akan kesulitan merebut bola. Apalagi di PS 1 atau PS 2, pergerakan pemainnya masih kaku dan tidak se-luwes sekarang.

Makanya, cara ini "diharamkan" karena dianggap sangat mempermudah untuk mencetak gol.

PES setiap tahun memang terus melakukan inovasi untuk mengalahkan lisensi yang dimiliki oleh pesaing utamanya, game FIFA. Saya sebagai "PES Mania" berharap eFootball ini bukan sebagai tanda kepasrahan atau kekalahan Konami dan terus mengembangkan game sepak bola yang semakin menarik dan ciamik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun