Mohon tunggu...
Giovani Yudha
Giovani Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - Gio

Sarjana HI yang berusaha untuk tidak jadi Bundaran

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Terima Kasih PES atas Momen Terbaik dan Anehnya, Selamat Datang eFootball!

22 Juli 2021   14:31 Diperbarui: 28 Juli 2021   12:31 4057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Game sepak bola eFootball PES 2021. Sumber: Konami via Kompas.com

Meskipun umumnya dipakai di Jepang, tapi game ini juga masuk ke Indonesia dengan variasi pangkatnya mulai dari jutaan hingga miliaran. 

Fungsi dari pangkat tersebut ialah menandakan kebaruan dari game, pangkat yang lebih gede biasanya lebih update dibanding pangkat lebih kecil. 

Konsep pangkat ini cuman akal-akalan dan kreativitas anak bangsa, tidak ditemukan di negara lain.

5. One-two atau "Wancu"

Permainan one-two atau disebutnya
Permainan one-two atau disebutnya "Wancu" dalam game PES/WE. Sumber: 1Cak.com

Selain Adriano dan Carlos yang "diharamkan", ada lagi yang lainnya yaitu gaya permainan "one-two" atau anak rental menyebutnya wancu.

Dilansir dari Kompas, one-two atau satu-dua adalah gerakan mengumpan yang dilakukan oleh dua pemain untuk melewati pemain bertahan dari tim lawan.

Jadi seumpama ada dua pemain "A" dan "B":

  • Pemain A sebagai pembawa bola berlari ke depan dan ketika ada pemain lawan mencoba merebut, si A akan mengoper ke B
  • Pemain A kemudian lari melewati pemain lawan dan mencari ruang kosong
  • Pemain B akan mengoper ke pemain A dan pemain A menerimanya

Konsep one-two ini menjadi senjata mematikan karena si pemain lawan akan kesulitan merebut bola. Apalagi di PS 1 atau PS 2, pergerakan pemainnya masih kaku dan tidak se-luwes sekarang.

Makanya, cara ini "diharamkan" karena dianggap sangat mempermudah untuk mencetak gol.

PES setiap tahun memang terus melakukan inovasi untuk mengalahkan lisensi yang dimiliki oleh pesaing utamanya, game FIFA. Saya sebagai "PES Mania" berharap eFootball ini bukan sebagai tanda kepasrahan atau kekalahan Konami dan terus mengembangkan game sepak bola yang semakin menarik dan ciamik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun