Meskipun umumnya dipakai di Jepang, tapi game ini juga masuk ke Indonesia dengan variasi pangkatnya mulai dari jutaan hingga miliaran.Â
Fungsi dari pangkat tersebut ialah menandakan kebaruan dari game, pangkat yang lebih gede biasanya lebih update dibanding pangkat lebih kecil.Â
Konsep pangkat ini cuman akal-akalan dan kreativitas anak bangsa, tidak ditemukan di negara lain.
5. One-two atau "Wancu"
Selain Adriano dan Carlos yang "diharamkan", ada lagi yang lainnya yaitu gaya permainan "one-two"Â atau anak rental menyebutnya wancu.
Dilansir dari Kompas, one-two atau satu-dua adalah gerakan mengumpan yang dilakukan oleh dua pemain untuk melewati pemain bertahan dari tim lawan.
Jadi seumpama ada dua pemain "A" dan "B":
- Pemain A sebagai pembawa bola berlari ke depan dan ketika ada pemain lawan mencoba merebut, si A akan mengoper ke B
- Pemain A kemudian lari melewati pemain lawan dan mencari ruang kosong
- Pemain B akan mengoper ke pemain A dan pemain A menerimanya
Konsep one-two ini menjadi senjata mematikan karena si pemain lawan akan kesulitan merebut bola. Apalagi di PS 1 atau PS 2, pergerakan pemainnya masih kaku dan tidak se-luwes sekarang.
Makanya, cara ini "diharamkan" karena dianggap sangat mempermudah untuk mencetak gol.
PES setiap tahun memang terus melakukan inovasi untuk mengalahkan lisensi yang dimiliki oleh pesaing utamanya, game FIFA. Saya sebagai "PES Mania" berharap eFootball ini bukan sebagai tanda kepasrahan atau kekalahan Konami dan terus mengembangkan game sepak bola yang semakin menarik dan ciamik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H