"At the beginning, I had this self-image that I can go on doing my thing here, but in the last few months I have been brought down to earth. It's the way in England that you never have a quiet game. The players are 1.9 meters tall, brutal physically and really fast - including the defenders. It's impressive what intensity is going on in the Premier League. Of course I noticed that in such a lull you are no longer necessarily called a super striker. I just had to let go of all the pressure of having to score goals"
Timo Werner mengatakan awalnya sempat yakin bisa "perform" di Liga Inggris, namun beberapa bulan kemudian keyakinan itu hilang setelah mencicipi langsung kerasnya permainan Liga Inggris, baik dari segi pemainnya maupun gaya bermain klub-klubnya.
Fisik memang wajib harus kuat untuk bermain di Liga Inggris, tekel-tekel keras menjadi rutinitas di setiap pertandingannya. Apalagi untuk pemain yang dilabeli bintang, pasti akan sering mengalami.
Sementara itu kalau di luar lapangan tentunya adalah media. Media Inggris ini kalau ada pemain performanya bagus bakal dipuji berlebihan, kalau jelek-pun bakal diejek/dirundung berlebihan juga.
Dipuji berlebihan sebagai contoh saat pertandingan Euro 2020 kemarin, Kalvin Philips dijuluki sebagai Yorkshire Pirlo.Â
Kalau diejek/dirundung bisa lihat dari kasus-kasus rasisme di media sosial yang dilontarkan oleh fans klubnya sendiri akibat performanya tidak bagus, seperti yang dialami Rashford setelah Final Europa League.
Selamat datang di Premier League, semoga berhasil Sancho!
Kerasnya Liga Inggris akan menjadi tantangan buat Sancho dan tuntutan untuk selalu bermain apik di setiap pertandingannya. Apalagi rumor yang beredar Sancho akan memegang nomor ikonik "7"
Sancho bukan dibeli dengan harga murah, terutama saat kondisi pandemi seperti ini. Manchester United bisa dibilang lagi panas-panasnya di bursa transfer ini, beli sana-sini seakan kondisi finansialnya baik-baik saja.
Target Manchester United kelihatannya tinggi untuk musim depan, semoga Sancho bisa berkontribusi di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H