Sancho bukan tipe "one season wonder" atau hanya bagus satu musim. Terbukti sepanjang kariernya di Dortmund, Sancho selalu menorehkan dua digit gol dan dua digit assist, bahkan saat di umurnya masih 19 tahun.Â
Total bersama Dortmund, Sancho bermain sebanyak 138 pertandingan, mencetak 50 gol dan 58 assist atau artinya hampir di setiap laga Sancho mencetak gol atau assist.
Dari statistik ini bisa dikatakan Sancho menjadi pemain sayap ideal karena memiliki kemampuan umpan dan mencetak gol sama bagusnya.Â
2. Apakah Sancho Dibutuhkan?
Bicara butuh atau tidaknya MU beli Sancho itu tergantung kepada target klub musim depan. Musim lalu, MU puasa juara dan hanya menyabet gelar runner-up, di Liga Inggris dan Europa League.Â
Kedatangan Sancho ibarat ingin memberi tahu ambisi MU untuk meraih gelar secepatnya, sebab kalau alasannya kekurangan lini serang sepertinya kurang pas.
MU punya pemain sayap antara lain: Daniel James, Martial, Greenwood, dan Rashford. Ditambah talenta mudanya seperti Amad Traore, Pellestri, dan Mejbri.
Tapi sayangnya memang dari banyaknya pilihan tersebut, hanya Rashford yang bisa diandalkan musim lalu dan itupun masih kalah perform dengan Bruno Fernandes.
Musim lalu MU memang bisa dibilang sangat bergantung kepada sosok Bruno Fernandes, mulai dari urusan membangun serangan, mencetak gol hingga assist juga.
Maka dari itu, kedatangan Sancho diharapkan bisa mengurangi "Bruno-sentris" dan menambah variasi serangan.
Dengan formasi umum MU 4-2-3-1, Sancho bisa punya peran, antara lain:
- Memberikan crossing dari sayap kiri/kanan kepada striker
- "Menusuk" ke kotak penalti lawan dan mencetak gol
- Menggantikan peran Bruno Fernandes untuk bermain "mobile" (baca: keliling di dekat kotak penalti lawan untuk menyuplai bola)