Mohon tunggu...
Giovani Yudha
Giovani Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - Gio

Sarjana HI yang berusaha untuk tidak jadi Bundaran

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengenang Momen-momen Keajaiban dalam Pertandingan Sepak Bola

20 Mei 2021   16:29 Diperbarui: 22 Mei 2021   13:23 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol Ahn Jung Hwan melawan Italia di Piala Dunia 2002-Sumber: Jacques Demarthon/AFP/Getty Images

Ahn Jung Hwan, nama yang sudah melegenda dan dibenci oleh pecinta timnas Italia. Gambar di atas adalah momen keajaiban di mana Ahn Jung hwan mencetak gol penentu kemenangan timnas Korea Selatan atas timnas Italia di Piala Dunia 2002 dengan skor 2-1. Ahn Jung Hwan mencetak gol di babak tambahan menit 117, membawa tuan rumah lolos babak 16 besar, dan membuat target Italia untuk menjadi juara pupus.

Bayangkan saja, saat itu Korea Selatan menghadapi generasi emas timnas Italia. Pelatihnya, Giovani Trapattoni, punya segudang piala di lemarinya karena meraih banyak juara dari setiap tim yang diasuhnya. 

Pemainnya juga deretan legenda, seperti Christian Vieri, Alessandro Del Piero, Fransesco Totti, Pannuci, Inzaghi, Buffon, dan nama-nama legend lainnya. Lihat aja itu gambarnya Ahn Jung Hwan head-to-head sama salah satu bek legenda terbaik di dunia, Paolo Maldini lho.

Namun, sangat disayangkan, gol tersebut membuat karier Ahn Jung Hwan di Liga Italia harus berakhir. Masyarakat Italia membencinya dan pelatih Perugia, tim yang dibelanya saat itu, memutus kontrak pemain ini. 

Ahn Jung Hwan membawa kebanggaan untuk Korea Selatan tapi dianggap melukai kebanggaan Italia.

2. Liverpool vs AC Milan, Final Liga Champions 2005
Liverpool vs Ac Milan, Liga Champions 2005. (Foto: TARIK TINAZAY / AFP)
Liverpool vs Ac Milan, Liga Champions 2005. (Foto: TARIK TINAZAY / AFP)

“Liverpool were totally out-played in the first half, have they really got a chance of coming back from here?" - Clive Tydesley, Komentator

"Miracle of Istanbul". Itulah julukan untuk pertandingan final Liga Champions yang mempertemukan dua klub raksasa Eropa (sekarang masih kan ya?), Liverpool dan AC Milan.

25 Mei 2005 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, menjadi saksi kuatnya mental pemain Liverpool saat itu. Seperti kata komentator di atas, sangat kecil kemungkinan untuk Liverpool membalikkan keadaan setelah tertinggal 3-0 di babak pertama.

Mungkin beberapa fans merasa udah mending pulang atau matikan TV lalu tidur. Tapi pemain Liverpool saat itu seperti mengatakan "Jangan dulu, kami masih bisa". Terbukti, keunggulan 3-0 AC Milan hanya mampu bertahan 50 menit dan sisanya milik Liverpool melalui gol Smicer, Gerrard, dan Xabi Alonso. Skor 3-3 melewati babak tambahan 2x15 menit dan dilanjutkan ke babak pinalti. 

Pemain Milan seakan masih mengalami shock. Sheva, Pirlo, dan Serginho, gagal mengeksekusi. Sementara algojo Liverpool menuntaskan dengan baik hingga membuat Liverpool meraih juara dengan skor 3-2 di babak adu pinalti.

Now playing: You'll Never Walk Alone.

3. Manchester City vs Queens Park Rangers, Premier League 2011/12

Sergio Aguero mencetak gol ke gawang QPR - Sumber: (AFP/GETTY IMAGES/ALEX LIVESEY)
Sergio Aguero mencetak gol ke gawang QPR - Sumber: (AFP/GETTY IMAGES/ALEX LIVESEY)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun