Penilaian yang dilakukan oleh game FIFA dan Football Manager tidak sembarangan karena ini disesuikan dengan performa di lapangan.Â
Terlihat bahwa Kicking Ederson di FIFA menyentuh angka 93/100 dan di FM 20/20. Artinya, tendangan Ederson ini bisa dibilang kualitasnya sempurna.Â
Dalam data FM 21 itu juga terlihat bahwa Ederson punya nilai Vision 17/20. Artinya, dia punya kemampuan untuk menginisiasi serangan. Sebab, ia punya visi yang bagus untuk menentukan arah bola. Nendangnya ini ngga asal nendang tapi ada taktiknya.Â
Selayaknya kiper, terlihat Ederson juga punya kemampuan yang bagus untuk menjaga gawang dan mencetak clean sheets. Terbukti sih, selama membela Manchester City, Ederson mencetak 94 nirbobol atau clean sheets dari 188 pertandingan di semua laga.
Apakah semua kiper jago punya kemampuan kicking dan vision yang bagus juga? Tidak.
Ambil contoh salah satu kiper terbaik dunia saat ini adalah Jan Oblak. Oblak punya kemampuan "tepis-tangkap" lebih bagus dari Ederson. Tapi kemampuan kicking dan visionnya jauh dari Ederson. Oblak punya kemampuan kicking 16/20 dan vision 8/20, artinya punya kualitas tendangan yang bagus juga tapi kecenderungannya adalah asal buang.Â
Berbeda dengan yang dilakukan oleh Ederson, ia melakukan tendangan untuk menciptakan peluang atau membangun serangan.Â
Singkatnya, ia tahu kalau ditendang ke arah A, nanti kedepannya bakal kayak gimana. Vision yang bagus artinya visioner.
Keuntungan Punya Tendangan Kiper seperti Ederson
 Guardiola pun mengapresiasi kemampuan langka yang dimiliki oleh Ederson:Â
"Dia (Ederson) memiliki kualitas dalam tendangan gawang yang dapat membantu kami ketika lawan melakukan tekanan tinggi. Dengan adanya Ederson, sekarang kami memiliki kesempatan untuk menempatkan bola di kotak lain, dan tentu saja kami memiliki  lebih banyak ruang di tengah,"
Ederson dibeli oleh City dari Benfica pada musim panas 2017 dengan banderol 40 juta euro. Harga itu terbilang mahal untuk seorang kiper tapi kalau dilihat dari kualitasnya, jelas ini investasi berhasil. Ederson ini bisa dibilang sebagai kiper modern (sweeper-keeper) seperti yang ditulis oleh Kaka Arnold.
Singkatnya, kiper modern itu tidak hanya bertugas "tepis-tangkap-lempar-buang" bola, tapi juga menjadi semi-pemain. Si Kiper harus bisa mengontrol bola dengan kakinya, menginisiasi serangan, mengalirkan bola jarak sedang maupun jauh, dan berani keluar dari kotak pinalti.
Punya seorang kiper modern dan kemampuannya benar-benar bagus seperti Ederson adalah sebuah anugerah untuk klub. Soalnya akan sangat berfungsi untuk: