Kemarin saya sulit tidur dan seperti milenial atau gen-z pada umumnya, saya scroll media sosial dan terhenti ketika melihat gambar di atas. Kemudian, saya klik beritanya dan melihat bagaimana Menteri Sosial Tri Risma Maharini disambut oleh para suster di PRR Lebao di susterannya. Tidak hanya disambut dengan nyanyian, bahkan Mensos Risma yang sedang melakukan peninjauan ke korban bencana Badai Seroja NTT, juga menginap dan sarapan di sana.
Bisa saya katakan peristiwa di atas adalah wajah Indonesia dan kemanusiaan. Wong kita sama-sama manusia kenapa mempermasalahkan keberagaman?
Peristiwa di atas juga menjadi inspirasi saya untuk menulis artikel ini tentang bulan Ramadan dari pengalaman sederhana saya sebagai umat Nasrani. Soalnya kalau mendalami Ramadan dari pandangan lainnya, takut salah menafsirkan jadi ya saya nulis sesuai identitas dan pengalaman pribadi saja hehe. Siapa tau bisa berguna untuk mempererat persaudaraan dalam keberagaman.
Setelah umat Nasrani merayakan Paskah, kini gantian umat Islam yang merayakan bulan Ramadan. Selama bulan ini, umat Nasrani juga bisa kok dapat berkah yang melimpah dari Tuhan dengan menghargai, mendukung, dan membantu sesama yang merayakan.
Baiklah, langsung aja ini dia hal-hal yang bisa dilakukan oleh umat Nasrani di bulan Ramadan:
1. Ikuttan Puasa
Dari kisah ini, kita sebagai umat Nasrani bisa belajar untuk tidak menjadi Iblis selama bulan Ramadan, seperti:
- Makan atau minum di depan orangnya sebelum jam berbuka puasa
- Menawarkan makan atau minum sebelum jam berbuka puasa
- Mengirimkan gambar atau video yang dapat menggugah selera untuk makan atau minum sebelum jam berbuka puasa
- Membuatnya marah atau kesal dan perasaan atau emosi-emosi negatif lainnya yang tidak terkontrol, baik dari perkataan, pikiran, dan perbuatan.
Terlepas dari keyakinan saya bahwa umat Islam sudah kuat untuk menahan godaan tersebut, tapi alangkah baiknya kita sebagai umat yang tidak merayakan ikut menghormati dan menghargainya.Â
"Kita pastinya ngga mau kan jadi Iblis?
2. Jadi Alarm Sahur
Sebenarnya ngga cuman yang buat pasangan aja sih, misal kalau ada teman atau sahabat kalian yang punya kesulitan buat bangun pagi atau sahur, boleh nih jadi alarm sahurnya. Kalian juga mungkin bisa ikut kegiatan "alarm sahur keliling" seperti gambar di atas. Abis bangunin sahur ya lebih baik tidur lagi supaya tidak mengantuk dan lemas saat beraktivitas atau boleh juga ikuttan sahur, loh!
Kenapa sih kita harus care sebegitunya, soalnya sahur ini soalnya punya peran krusial untuk kesehatan saat menjalankan ibadah puasa. Dilansir dari berbagai situs, sahur bermanfaat sebagai energi, kekebalan tubuh, dan melancarkan peredaran darah saat kembali berpuasa. Pastinya kita ngga mau dong pasangan atau sahabat kita sakit?
"Kalau kamu sakit, nanti siapa yang ..... (isi sendiri) aku"
3. Ikuttan Buka Bersama
Ikut buka bersama tidak hanya bermakna kenyang secara jasmani tapi juga dengan ikut bukber, kita bisa membangun kekerabatan dan persaudaraan. Dengan bukber, kita bisa saling cerita satu sama lain untuk saling menghibur, saling mendukung, dan saling mengobati. Saya adalah termasuk orang yang kalau diajak bukber, jawabannya adalah selalu oke dan meluncur.Â
Tidak mengharapkan untuk kenyang atau ditraktir, tapi lebih kepada momen bukber itu sendiri menjadi ajang silaturahmi dan menguatkan tali persaudaraan maupun kekerabatan sehingga tidak terjadi perselisihan.
Pandemi ini menjadi tantangan sih buat momen buka bersama, di mana tempat-tempat makan mulai dibatasi dan tentunya akan menjadi lebih saling adu-sikut untuk reservasi. Tapi buka bersama memang ngga harus di tempat makan kok, bisa aja di salah satu rumah atau mungkin secara virtual atau cara apapun yang penting momen dan kekerabatan kalian bisa terjaga.
"Jalin kekerabatan selagi ada kesempatan"
4. Bikin Bakti Sosial
"Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri" (Matius 22:39).Â
Jadi sekiranya itu ya yang bisa kita lakukan sebagai umat Nasrani bersama sesama kita umat Islam untuk "ikut merayakan" bulan Ramadan. Saya berharap meskipun di masa pandemi dan penuh keterbatasan, bulan Ramadan tetap membawa keberkahan dan kesucian untuk diri kalian.
Selamat Menunaikan Ramadan 1442 H, Kompasianer!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H