Pada tahun 1976, Mao Tse-tung wafat dan diganti kepemimpinannya oleh Deng Xiaoping yang mempunyai perbedaan pandangan dalam pembangunan ekonomi. Deng memulai kepemimpinannya dengan menekankan pada investasi asing dan teknologi untuk pembangunan ekonomi Tiongkok.Â
Di bawah kepemimpinannya terjadi pergeseran dari komunis tradisional ala Mao menjadi modernisasi pertanian, industri, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pertahanan nasional atau yang disebut konsep Four Modernizations yang disahkan pada 3rd Plenary Session of the 11th Central Committee of the Communist Party tahun 1978.
Tujuannya tentu adalah untuk mengubah China menjadi industri yang relatif maju pada tahun 2000 dan salah satu caranya dengan membentuk special export zone atau yang dikenal saat ini sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK).Â
Apa sih itu KEK?
Kawasan ekonomi khusus dikenal dengan berbagai julukan, seperti zona perdagangan bebas, zona ekspor, taman industri, zona pengembangan ekonomi dan teknologi tinggi, taman sains dan inovasi, maupun disebut sebagai pelabuhan gratis. Hal ini disebabkan oleh karakteristik-karakteristik antara lain:
a. Terbatas pada wilayah geografis tertentu
b. Menguntungkan dan mempermudah bagi investor asing
c. Biaya operasional yang murah dan menarik investor
d. Dekat dengan sumber daya atau pelabuhan yang mudah diakses
Kawasan ekonomi khusus mempunyai empat klasifikasi, antara lain:
a. Trade oriented, yaitu berfokus pada pengembangan perdagangan asing, menerapkan pelabuhan gratis dan zona perdagangan bebas, guna kepentingan komersial.Â
b. Export processing-oriented, merujuk pada kawasan tertentu yang di desain infrastrukturnya untuk menarik investor asing, supaya mereka tertarik untuk mendirikan maupun mengembangkan pabrik dan industrinya di kawasan tersebut dengan tujuan produk ekspor yang kompetitif di pasar internasional.Â
c. Tipe integrasi, artinya bahwa kawasan ekonomi yang terintegrasi, tidak hanya berfokus pada produksi ekspor maupun perdagangan asing, melainkan juga terdapat industri keuangan, real estate, pariwisata, agrikultur, ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya dan pendidikan, serta kesehatan dan jasa.Â
d. Berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti penelitian saintifik, pendidikan, produksi teknologi tinggi, dan pengembangan industri menggunakan teknologi maju.
KEK Punya China
Bagaimana dengan punya China?
Kawasan ekonomi khusus di China mempunyai ciri khas sendiri yaitu letaknya yang jauh dari pusat pemerintahan Beijing, hal ini dilakukan untuk meminimalisir intervensi politik dan instabilitas.Â
Beda ya sama negara +62, semuanya ditaro di Jakarta, hehe
Kawasan ini terletak di pantai tenggara China, dekat dengan pusat perdagangan dan keuangan seperti Hongkong, Macau, dan Taiwan.Â
Representasi pertama dari kawasan ekonomi khusus China adalah kota Shenzhen yang berada di Provinsi Guangdong berdekatan dengan Hongkong, kemudian diikuti dengan keempat kota lainnya, seperti kota Zhuhai di Provinsi Guandong berdekatan dengan Macau, kota Xiamen yang berada di Provinsi Fujian dan menghadap ke Selat Taiwan, terakhir adalah kota Shantou yang berada di Provinsi Guangdong dan menghadap ke aliran Laut China Selatan.Â
Tujuan dari kawasan ekonomi khusus China ada tiga, antara lain:
a. Mengembangkan wilayah pesisir China, soalnya China tau besarnya potensi wilayah pesisir untuk akses perdagangan.
b. Menarik dan menggunakan investasi asing untuk modernisasi ekonomi China.
c. Gaige taufang atau keterbukaan terhadap dunia luar untuk meningkatkan atau mengembangkan teknologi, pengetahuan, dan manajemen pembangunan.
Dari China Kita Belajar
Perkembangan China untuk kembali menjadi "naga" memang patut diapresiasi melalui konsep kawasan ekonomi khususnya. Terdapat beberapa hal penyebab China menjadi sangat berhasil, antara lain:
a. Keberanian dari Deng Xiaoping untuk membuat perubahan yang menyeluruh, Deng Xiaoping menyatakan bahwa begitu target sudah jelas, kita harus melakukan upaya dan terobosan yang berani.
"Kita harus membebaskan pikiran kita; Â berani dalam praktik yang dapat membawa jalan baru dan pola baru untuk pembangunan."
b. Komitmen dan dukungan kuat dari pemerintah untuk merintis reformasi ekonomi berorientasi pasar.Â
Meskipun ada ketidakpastian yang tinggi di awal, pemerintah bertekad untuk membuat perubahan. Pemerintah pusat telah berusaha mendesentralisasikan kekuasaannya dan membantu menciptakan lingkungan hukum dan kebijakan yang terbuka dan kondusif bagi kawasan ekonomi khusus. Sementara pemerintah daerah melakukan upaya besar untuk membangun lingkungan bisnis yang sehat.Â
c. Untuk mendorong perusahaan (terutama FDI) untuk berinvestasi di zona, kawasan ekonomi khusus diberikan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal dan kebijakan preferensial.
Termasuk proses administrasi yang efisien, infrastruktur yang baik, penggunaan lahan dan fasilitas yang murah, bea cukai yang cepat, kemampuan untuk memulangkan keuntungan dan investasi modal, mengurangi bea impor, tingkat pajak konsesi, pembebasan pajak ekspor, fleksibilitas dalam mempekerjakan dan memecat pekerja, tunjangan depresiasi, dan lisensi terbatas untuk menjual ke pasar domestik.Â
d. Investasi asing dan diaspora China memainkan peran penting dalam keberhasilan kawasan ekonomi khusus dengan menarik investasi modal, teknologi, dan keterampilan manajemen yang dapat membantu membangun dan meningkatkan kapasitas produksi lokal.
"Seperti itu cara China untuk kembali jadi naga, kalau Indonesia gimana ya caranya kembali jadi Garuda?"
Sumber tulisan:
McKenney, K. (1993). An Assessment of China's Special Economic Zones. Washington: The Industrial College of the Armed Forces
Yuan, Y. (2017). Studies on China's Special Economic Zones. Shenzhen: China Center for Special Economic Zone Research
Zeng, Z. (2015). Global Experiences with Special Economic Zones Focus on China and Africa. Beijing: World Bank Group, Â Trade and Competitiveness Global Practice Group
Yeung, M. (2009). China's Special Economic Zone. Eurasian Geography and Economics, 50(2), pp. 222-240
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H