Pada tahun 1984 Puskesmas ditingkatkan dengan berkembangnya program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana (Posyandu). Posyandu banyak mengadakan program seperti Kematian Ibu dan Anak, KB, Gizi, Penanggulangan diare dan imunisasi bahkan melakukan pelayanan bagi ibu hamil. Dimana hingga saat ini Puskesmas dan Posyandu menjadi upaya nyata dalam bidang kesehatan masyarakat khususnya upaya preventif dan promotif.
Kelanjutan visi pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia saat reformasi dituangkan dalam Visi Indonesia Sehat 2010 yang dirumuskan oleh Faried Anfasa Moeloek. Hingga munculnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang lebih berjalan dan berkelanjutan.
Kesimpulannya ialah pada masa penjajahan kesehatan masyarakat di Indonesia masih buruk dimana fasilitas kesehatan terbatas dan hanya dapat dirasakan segelintir pihak namun, setelah adanya program bandung plan kesehatan masyarakat berkembang signifikan dimana adanya tingkatan fasilitas kesehatan mulai tingkat provinsi (Rumah Sakit) hingga tingkat kelurahan (Puskesmas ) lalu adanya unit kesehatan Posyandu di tingkat RT yang sangat membantu masyarakat sehingga fasilitas kesehatan dapat dirasakan oleh semua pihak.
KATA KUNCI: Bandung Plan, Kesehatan Masyarakat, Posyandu, Puskesmas
DAFTAR PUSTAKA:Â
Ilham, Ridlo. 2021. Lini Masa Pembangunan Kesehatan Masyarakat diÂ
Indonesia. https://medium.com/risalahkebijakankesehatan/lini-masa-pembangunan-kesehatan-masyarakat-di-indonesia-be9e667a7832 [ online ]. (diakses tanggal 4 September 2024).
Ariefiani, Harahap. 2019. Bandung Plan, Cikal Bakal Realisasi KesehatanÂ
Masyarakat.https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/11/12/bandung-plan-cikal-bakal-realisasi-kesejahteraan-kesehatan-masyarakat-indonesia#google_vignette [ online ]. (diakses tanggal 4 September 2024).
Â
Widya, Lestari. 2022. Sejarah Kesehatan Masyarakat.
