Mohon tunggu...
Giovanny Suryabrata
Giovanny Suryabrata Mohon Tunggu... -

SMA KANAAN KELAS X1

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hitam Putih

29 Februari 2016   21:28 Diperbarui: 29 Februari 2016   21:40 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hitam dan Putih tafsiran yang sangat relatif digunakan masyarakan sebagai ekspresi terhadap hukum yang sedang dihadapi oleh bangsa indonesia. Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. Dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak dan sebagainnya.

Menurut saya hukum merupakan dasar negara karena tanpa hukum negara akan kacau akan banyak kejahatan maupun tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat.

tapi dalam hukum pasti ada yang menjadi Hitam atau Putih, Tafsiran ini sudah sering sekali digunakan pada masyarakat. mengapa saya menggunakan tafsiran hitam dan putih untuk judul artikel saya karena disetiap hukum yang kokoh pasti ada yang namannya Baik dan Buruk.

Mereka yang baik adalah orang yang menerima ajaran secara benar dan mengikuti prosuder yang baik. Mereka tidak mengikuti prosedur yang salah atau keluar dari yang harusnya diikuti mereka adalah pelaku hukum yang memastikan jalan hukum berjalan dengan legal, adil dan juga dapat terselesaikan dengan sebaik baiknnya.

Mereka yang berada di Hitam adalah orang yang menerima ajaran secara benar, tapi mereka tidak mengikuti prosedur yang baik melainkan mereka meninggalkan prosedur dan rasa untuk memberikan keadilan menjadi hilang. hal ini dapat disebabkan karena tercemarnnya lingkungan pelaku hukum yang Hitam atau godaan para orang yang ingin mendapatkan keadilan pada diri sendiri.

 

 

 [caption caption="http://www.careerealism.com/wp-content/uploads/2012/04/Career-Lawyer-Featured.png"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun