Mohon tunggu...
Giovanno Macario
Giovanno Macario Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa yang mau cerita

Ad Maiorem Dei Gloriam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menerka Situasi Politik Indonesia

30 Januari 2018   14:26 Diperbarui: 30 Januari 2018   14:32 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebentar lagi akan banyak daerah yang menggelar pilkada secara serentak, tahapan menuju pilpres 2019 semakin dekat. Sebentar lagi akan ada banyak kampanye partai politik untuk mempromosikan calonnya. Namun situasi masyarakat Indonesia sangatlah sensitif. Salah kata sedikit saja langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi dengan masyarakat Indonesia saat nanti masa kampanye. Jika keadaan masih seperti ini, mungkin saat masa kampanye yang terjadi mungkin hanya kericuhan saja.

Pola pikir banyak masyarakat Indonesia masih belum luas, masih banyak yang berpikir secara sempit. Misal nya saja masalah politik seperti ini. Masalah politik seperti ini seharusnya tidak boleh dikaitkan dengan masalah agama. Namun kenyataannya masih saja dikaitkan. Saat kampanye masih membawa agama. Padahal masalah agama dan politik adalah urusan yang berbeda. Keadaan masyarakat Indonesia saat ini masih panas dengan banyaknya kasus SARA dimana mana, entah apa akan ada kasus SARA yang bertambah saat masa kampanye nanti.

Hal seperti ini tentunya menjadi PR bagi para calon yang akan berkampanye nanti.  Cara berkampanye yang benar sudah seharusnya dijalankan, tidak membawa SARA yang bersifat menyinggung, sifat sportif juga diperlukan.

Sebenarnya masyarakat Indonesia harus diubah, cara pandang masyarakat Indonesia haruslah diubah. Tidak seharusnya mudah dihasut dan diprovokasi dengan dasar agama lalu menjadi radikal. Padahal tidak ada agama satupun yang mengajarkan kekerasan. Dan lagi bukan memanfaatkan situasi politik untuk menghomogen kan masyarakat yang beraneka raga ini. Bukankah semakin banyak perbedaan semakin indah.

Masyarakat juga diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani serta bisa memilih dengan menilai program mereka, apakah program mereka dapat membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi kedepannya atau tidak, bukan memilih berdasarkan SARA. Sayangnya situasi Indonesia saat ini memungkinkan banyak masyarakat memilih calon berdasarkan SARA bukan kualitas.

Berharap masyarakat Indonesia bisa semakin cerdas dalam menilai orang. Serta dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik sehingga hak pilih yang kita punya bisa mengubah Indonesia menjadi lebih baik kedepannya. Kita tunggu saja apa yang akan terjadi, dan situasinya seperti apa saat dinamika politk dimulai, apakah politik demokrasi yang indah ataukah akan banyak masalah nantinya. Kita tunggu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun