Mohon tunggu...
Giovanni Arsamaulana
Giovanni Arsamaulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mekanisme Penyesuaian Harga dengan Nilai Tukar Fleksibel dan Tetap

10 Juli 2024   21:32 Diperbarui: 10 Juli 2024   21:35 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nilai tukar mata uang memainkan peran penting dalam perekonomian suatu negara. Ada dua jenis sistem nilai tukar yang umumnya dikenal, yaitu nilai tukar fleksibel dan tetap. Masing-masing sistem memiliki mekanisme penyesuaian harga yang berbeda. Artikel ini akan membahas mekanisme penyesuaian harga dalam konteks nilai tukar fleksibel dan tetap.

Sistem Nilai Tukar Fleksibel

Sistem nilai tukar fleksibel adalah sistem di mana nilai tukar mata uang ditentukan oleh kekuatan pasar, yaitu permintaan dan penawaran. Dalam sistem ini, nilai tukar dapat berfluktuasi setiap saat sesuai dengan kondisi pasar. Mekanisme penyesuaian harga dalam nilai tukar fleksibel terjadi secara otomatis melalui interaksi antara berbagai faktor ekonomi.

Ketika terjadi perubahan dalam faktor-faktor seperti suku bunga, inflasi, atau kondisi ekonomi global, nilai tukar mata uang akan bergerak sesuai dengan kekuatan pasar. Misalnya, jika suku bunga suatu negara naik, maka mata uang negara tersebut cenderung menguat karena menarik minat investor asing. Sebaliknya, jika inflasi meningkat, mata uang negara tersebut cenderung melemah karena daya beli mata uang tersebut menurun.

Dengan demikian, mekanisme penyesuaian harga dalam sistem nilai tukar fleksibel terjadi secara alami dan cepat sebagai respons terhadap perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan yang melakukan perdagangan internasional harus memperhatikan fluktuasi nilai tukar ini dalam perencanaan bisnis mereka, karena hal ini dapat mempengaruhi harga produk, biaya produksi, dan keuntungan.

Sistem Nilai Tukar Tetap

Di sisi lain, sistem nilai tukar tetap melibatkan campur tangan pemerintah atau bank sentral untuk menetapkan nilai tukar mata uang terhadap mata uang asing. Dalam sistem ini, mekanisme penyesuaian harga terjadi secara berbeda. Ketika terjadi ketidakseimbangan dalam neraca perdagangan, misalnya, di mana ekspor lebih rendah dari impor, maka tekanan akan muncul pada nilai tukar mata uang.

Dalam sistem nilai tukar tetap, untuk menjaga nilai tukar tetap sesuai dengan target yang ditetapkan, pemerintah atau bank sentral harus melakukan intervensi. Mereka dapat membeli atau menjual mata uang asing untuk mempengaruhi nilai tukar, atau mengubah kebijakan moneter untuk menstabilkan nilai tukar. Namun, campur tangan semacam ini juga dapat menimbulkan masalah seperti ketidakseimbangan dalam peredaran uang, inflasi, atau deflasi.

Dalam konteks mekanisme penyesuaian harga, sistem nilai tukar tetap sering kali memerlukan penyesuaian harga yang lebih lambat dan terkadang tidak langsung. Ketika terjadi ketidakseimbangan dalam neraca perdagangan atau tekanan ekonomi lainnya, perusahaan mungkin tidak dapat menyesuaikan harga produk mereka secara langsung karena nilai tukar yang tetap. Sebaliknya, mereka bisa mengalami tekanan untuk menyesuaikan biaya produksi atau melakukan perubahan dalam produksi mereka untuk tetap bersaing.

Kesimpulan

Dalam sistem nilai tukar fleksibel, mekanisme penyesuaian harga terjadi secara otomatis dan cepat sebagai respons terhadap perubahan kondisi ekonomi. Nilai tukar mata uang bergerak sesuai dengan kekuatan pasar dan memungkinkan penyesuaian harga secara langsung. Di sisi lain, dalam sistem nilai tukar tetap, mekanisme penyesuaian harga sering kali memerlukan campur tangan pemerintah atau bank sentral dan dapat mengakibatkan penyesuaian harga yang lebih lambat dan tidak langsung. Kedua sistem memiliki dampak yang signifikan terhadap aktivitas perdagangan internasional, investasi, dan stabilitas ekonomi suatu negara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun