Sampai pada akhirnya Haein mendapatkan jalan keluar dari penyakitnya, namun Ia harus mengorbankan ingatannya. Kondisi ini sangatlah berat bagi Haein maupun suami dan keluarganya. Banyak ketakutan, keraguan, kecemasan, tetapi juga harapan. Ketika hubungannya dengan suami dan keluarganya kian membaik, malah Ia harus kehilangan memorinya demi tetap hidup.
Queen of Tears mengandung pesan moral yang berlimpah. Drama ini benar-benar mengajarkan banyak hal. Mulai dari kepercayaan, cinta, kemurahan hati.
Drama ini mengajarkan kita untuk lebih bersyukur dan tidak sombong ketika kita memiliki sesuatu, karena semua yang kita miliki bisa saja hilang. Drama ini juga menunjukkan bahwa cinta dapat diperjuangkan, sesulit apa pun rintangannya, asalkan bukan karena maut, tidak akan terpisahkan.
Kisah yang diceritakan membuktikan bahwa cinta dapat tumbuh kembali setelah kehampaan, jika kita mau. Drama ini pun mengajarkan kita mengenai kebesaran hati dan pengampunan, ketika sudah dikhianati oleh orang yang kita cintai.
Drama ini mengajarkan kita arti sebuah keluarga dan persahabatan. Pentingnya menjalin hubungan baik dengan mereka. Hanya merekalah yang akan berada di sisi kita ketika kita terjatuh.
Pengembangan karakter Queen of Tears sangat bagus. Setiap karakter memiliki konfliknya tersendiri, memiliki latar belakang masa lalu yang beragam, dan memiliki perubahan yang signifikan akibat konflik-konflik yang dilalui.
Seperti Hyunwoo yang semakin lama semakin sadar bahwa cintanya begitu besar kepada Haein. Begitu juga sebaliknya dengan Haein.
Selain itu juga Soocheol yang awalnya digambarkan sebagai pecundang yang manja, akhirnya berkembang menjadi seorang pemberani yang berusaha melindungi keluarganya.
Kemudian Grace yang awalnya hanya dapat disetir melalui harta, namun lama kelamaan Ia sadar bahwa sebenarnya di dalam hatinya Ia tahu Ia harus bertindak seperti apa. Ia sadar akan pentingnya sebuah loyalitas dan kesetiaan.
Lalu ada Yoon Eun Seong dengan masa lalunya yang sangat kelam. Sepanjang hidupnya, Ia hanya ingin merasakan cinta. Ia hanya menginginkan seseorang yang tulus di sampingnya, menyayanginya. Karena Ia tidak pernah mendapatkannya bahkan dari seorang ibu.Akibatnya, Ia menggunakan cara yang salah untuk mendapatkannya.
