Tanpa kita sadari, sebuah kunci untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan nyaman adalah dengan bersikap 'bodo amat'. Sebuah kunci kekuatan manusia dalam hidup, adalah sesederhana dengan bersikap 'bodo amat'. Nyatanya, dengan menerapkan sifat masa bodoh, hidup akan jauh lebih menenangkan. Dengan konteks, bersifat masa bodoh bukan berarti menjadi pribadi yang apatis.Â
Mark Manson, pria kelahiran tahun 1984, berhasil menuliskan buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat: Pendekatan yang Waras Demi Menjalani Hidup yang Baik yang telah dicetak pertama kalinya pada tahun 2016. Mark merupakan seorang penulis dan narablog swadaya Amerika Serikat. Sebelum merilis buku ini, Ia terbiasa menuangkan isi pikirannya melalui blognya.
Karyanya yang satu ini berhasil muncul dalam Daftar Buku Terlaris New York Times di nomor enam dalam kategori How pada tahun 2016. Selain itu, buku ini merupakan buku terlaris nomor #1 di Indonesia. Kabarnya, pada Januari 2019, lebih dari 3 juta salinan buku telah terjual.Â
Dalam buku pengembangan diri yang ditulis oleh pria kelahiran tahun 1984 ini, pembaca diajarkan bahwa rahasia untuk menjadi orang yang lebih kuat, dan lebih bahagia, adalah dengan mengerjakan segala tantangan dengan lebih baik dan berhenti memaksa diri untuk menjadi 'positif' di setiap saat.
Isi dari buku ini juga membahas koreksi harapan-harapan delusional kita, baik mengenai diri kita sendiri maupun dunia. Buku ini dapat menyadarkan pembaca bahwa tidak semua hal di dunia ini penting. Banyak hal yang dapat dikendalikan oleh manusia, maka tidak sedikit pula hal yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Maka dari itu, tidak semua hal perlu difokuskan.
Sebagai manusia yang merupakan makhluk emosional, kita dapat merasakan banyak hal. Namun, apabila kita mau memilah, terkadang ada beberapa hal yang sebenarnya tidak penting untuk dirasakan, atau bahkan hanya menambah beban saja. Oleh karena itu, Mark berpendapat bahwa, akan lebih baik apabila kita hanya berfokus pada beberapa hal yang penting dan bermakna saja. Kasarnya, kita tidak akan mati hanya karena mengabaikan hal-hal yang tidak begitu bermakna.
Mark menekankan, bahwa kita sebagai manusia dapat menciptakan kebahagiaan versi diri kita sendiri. Kita dapat bahagia melalui hal-hal yang sederhana, tidak melulu soal kemewahan dan teman-temannya.Â
Dalam karyanya yang satu ini, Mark mengajak pembaca untuk keluar dan terbebas dari tekanan sosial yang terus menerus menimpa manusia, dengan menyeleksi hal-hal yang perlu untuk difokuskan. Mark juga menekankan bahwa hidup itu memang tidak mudah dan akan selalu ada tantangan baru. Mark mengajak pembaca untuk dapat menerima kenyataan pahit itu.
Secara fisik, buku ini sangat nyaman untuk dibaca. Sampul edisi terbarunya yang merupakan sampul keras membuatnya lebih aman dari risiko kerusakan. Warna sampul yang menyala juga menarik perhatian calon pembeli, serta seakan-akan memanggil para pemilik buku ini untuk rajin membacanya. Tulisannya dicetak dengan jenis huruf yang nyaman dibaca, serta ukurannya yang pas.
Setiap kalimat yang ditulis sangatlah menyadarkan pembaca tentang realita, sehingga pembaca benar-benar diajak untuk menerima kenyataan dunia yang pahit serta ketidaksempurnaan yang ada, dan pernyataannya yang cukup provokatif mengajak kita untuk berhenti menyangkal. Buku ini juga memaparkan beberapa cerita karangan sebagai perumpamaan, yang kemudian akan dijelaskan kembali maknanya, sehingga pembaca pun tak bosan dan bukan hanya diberikan wawasan filosofis saja.