Mohon tunggu...
Giovani Haryadi
Giovani Haryadi Mohon Tunggu... -

(mantan) mahasiswa teknik yang senang fotografi, desain dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bagaimana Jika Pak Ahok Beneran Bagus?

18 Oktober 2016   13:09 Diperbarui: 18 Oktober 2016   13:26 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya muslim dan juga menginginkan pemimpin dari Islam untuk kota Jakarta. Jujur. Saya juga mengakui tidak punya bukti apalagi penelitian bagaimana kinerja Pak Ahok juga gubernur sebelumnya bekerja. Mungkin sama dengan kebanyakan orang yang tinggal di Jakarta, media yang utama untuk evaluasi pada kinerja pemerintahan terlepas dari infrastruktur yang terlihat mata.

Ada banyak orang yang sepertinya tidak ingin Pak Ahok jadi Gubernur Jakarta lagi. Cara terang-terangan seperti demo atau pasang spanduk atau cara lainnya seperti slogan santun atau beradap dalam kampanye atau berkomentar sebaiknya gubernur itu.

Emang Pak Ahok tidak bisa santun ya? hehe. Oke bukan ini tujuannya. Takutnya dikira tulisan simpatisan Pak Ahok lagi.

Pikiran Saya adalah bagaimana jika Pak Ahok itu beneran bagus? Jika kinerja dalam menjadi gubernur adalah yang terbaik. Atau bagaimana tegas dengan marah-marah adalah metode terbaik untuk membuat jakarta lebih baik lagi?

Apakah kaum muslim, apapun jenisnya, mau belajar untuk hal itu?

Tolong kesampingkan asumsi dan teori negatif sebentar, marilah kita belajar. Semoga ada umat muslim yang lebih kredibel untuk evaluasi Pak Ahok terutama hal yang baik. Apalagi dasarnya adalah data serta kajian ilmiah seperti psikologi atau ilmu tata negara. Siapapun bisa belajar termasuk Pak Anies, Bang Agus, Pak Lulung atau siapapun yang terang-terangan bilang tidak suka dengan Pak Ahok.

Termasuk teman-teman Saya di facebook yang sepertinya keki dengan Pak Ahok. Entah apa pun alasannya. Jadi kita semua bisa belajar.

Selain belajar hal baik, Saya pikir kita kaum muslim juga perlu berpendapat yang membangun. Contoh paling aktual adalah tentang surat al maidah 51 yang dikemukakan Pak Ahok. Banyak yang berpendapat negatif sampai menghina islam segala. Tetapi saya tidak menemukan satu saja yang mengatakan kepada Pak Ahok, "Pak, Al maidah 51 itu artinya seperti in bla..bla..bla." Koreksi jika diperlukan. Hal ini tentu juga baik untuk umat islam lainnya. Pasti banyak sebenarnya yang ingin tahu, "boleh atau tidak sebenarnya memilih non-muslim sebagai gubernur?" Saya pribadi juga ingin mendengar jawaban tersebut dari kaum ulama.

Sepertinya lebih sejuk ya. Apalagi kritik kepada Pak Ahok disampaikan dengan baik dan tujuan membangun.

Jika Pak Ahok atau siapapun berniat jelek untuk kaum muslim, biar Allah yang menunjukan. Kita hanya perlu waspada. Benar tidak? Jika Pak Ahok atau siapapun contoh yang baik untuk kaum muslim, kita perlu juga belajar. Bener kan ya?

Satu hal yang saya takutkan adalah jika Pak Anies atau bang Agus jadi gubernur, Jakarta malah memburuk. Artinya siapa pun tidak belajar.

Tentunya, jujur lagi ya, jika Pak Anies dan Bang Agus malah bisa lebih baik dari Pak Ahok, itu yang ideal untuk Saya.

Tetapi jika Pak Ahok pilihan yang lebih baik untuk jakarta dibanding dua kandidat gubernur lainnya, bagaimana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun