Mohon tunggu...
Aldo Giovani
Aldo Giovani Mohon Tunggu... Freelancer - Suka merangkai kata

Berbagi untuk mengerti - Menulis agar abadi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menelisik Dusun Mengkubung, Belinyu - Bangka dengan keterbatasan akses dan pendidikannya

12 Oktober 2020   10:00 Diperbarui: 13 Oktober 2020   08:20 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah serangkaian acara usai, kamipun mendekati sang empunya dusun, Bapak Rahman selaku Ketua Dusun Mengkubung yang terlihat raut sedih diwajahnya karena akan ditinggal oleh para mahasiswa yang telah mengabdikan diri di dusunnya.

Kamipun berbincang dan terlihat pak Rahman antusias menjawab setiap pertanyaan kami, wajar juga bila begitu, karna mereka belum pernah dikunjungi oleh orang luar sehingga mereka berusaha untuk memberikan yang terbaik dari dusunnya.

Kesimpulan dari percakapan kami, adalah berfokus pada isu akses jalan dan pendidikan. Sebagaimana disampaikan beliau sebagai berikut;

" kami berharap dengan hadirnya adik adik Mahasiswa ini, semoga pemerintah dapat memperhatikan daerah kami, kami sangat senang karna hadirnya adik adik Mahasiswa dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dusun ini".

"Kami  meminta kepada adik adik Mahasiswa agar dapat menyampaikan kepada pemerintah terkait kondisi kampung kami yang terbatas akan akses dan lokal untuk sekolah yang hanya tersedia dua lokal saja untuk kelas satu dan kelas dua itupun sekolah cabang yang ada di SD 25 Kumpai, kami berharap dengan hadirnya mahasiswa disini dapat menambah wawasan anak anak dusun kami dan memberikan semangat motivasi untuk terus bersekolah" tandas nya.

Bermain Bersama Anak Dusun
Bermain Bersama Anak Dusun


Kami pun menggali lagi informasi terkait pekerjaan warga dan tempat mereka berbelanja, kami dapatkan bahwa pekerjaan warga setempat yaitu bertambak atau sebagai nelayan dan juga bercocok tanam atau berkebun, dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka ada satu warung yang juga tak memiliki stok barang lengkap, sehingga mau tak mau warga pun harus pergi keluar dusun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan berbelanja stok setiap minggu sekali. 

Lalu soal pendidikan yang sangat kami perhatikan, yang mana didusun itu hanya ada dua lokal sekolah, untuk kelas satu dan kelas dua saja, selebihnya siswa kelas tiga harus berjalan jauh atau diantarkan dengan kendaraan bermotor ke dusun sebelah yang jaraknya memang dekat sih, tapi akses yang terbatas membuat perjalanan terasa jauh.

Sangat besar harapan kepala dusun ini agar pemerintah peka disinggung pula lembaga legislatif yang mereka pilih, tapi kok tidak ada memperhatikan daerah pemilihannya, lalu kami berguyon "ya wajar sih pak, namanya juga sudah menyicipi kursi rakyat sampai lupa sama si pembeli kursinya"

sungguh, bapak kepala dusun ini sangat berharap sekali agar pemerintah dapat membantu daerahnya, jika tidak akses jalan ya minimal bisa menambah lokal sekolah untuk tingkat kelas tiga hingga seterunya.

melalui program pengabdian masyarakat dari Mahasiswa inilah beliau sangat berharap dapat disampaikan aspirasinya kepada pemerintah agar mau membantu daerahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun