Mohon tunggu...
Giovana Ghasary Putri
Giovana Ghasary Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Helm Anti Badai untuk Indonesia (Antibau dan Antiburam)

4 Juni 2024   22:18 Diperbarui: 5 Juni 2024   14:44 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Helm Anti Badai untuk Indonesia (Helm Anti Bau dan Anti Buram): Helm Swabersih dan Anti Kabut, Inovasi Terbaru dalam Keamanan dan Kenyamanan Berkendara

Jakarta merupakan wilayah metropolitan terbesar di Indonesia. Lebih dari 10 juta jiwa menempati area Jakarta. Menurut Badan Pusat Statistik, terdapat lebih dari 17 juta kendaraan jenis sepeda motor di Jakarta pada tahun 2022. Dengan populasi yang terus meningkat dan tingginya mobilitas di area Jakarta, sepeda motor menjadi salah satu alat transportasi utama bagi warga Jakarta.

Menurut survei yang telah dilakukan oleh kami, 39% responden menggunakan helm setiap hari. Masalah yang sering dialami oleh pengguna helm diantaranya adalah helm dengan penutup kaca yang buram dan helm dengan aroma tidak sedap.  Sedangkan 56% responeden menyatakan tidak pernah mencuci helm. Hanya 13.6% responden yang mencuci helm di tempat laundry helm. Sementara sisanya, helm hanya dicuci dengan menggunakan sabun dan air, helm hanya dijemur, bahkan beberapa responden tidak pernah mencuci helm. Berdasarkan permasalahan tersebut, kami (Giovana, Febri, dan Fasha) mahasiswa Teknik Kimia Universitas Indonesia mencoba membuat inovasi helm anti bau dan anti buram.   

Helm merupakan salah satu alat yang wajib digunakan oleh pengendara sepeda motor. Selain melindungi kepala dari benturan, helm juga dirancang untuk memberikan kenyamanan. Dengan perkembangan teknologi, berbagai inovasi terus diperkenalkan untuk meningkatkan fungsi helm. Salah satu inovasi tersebut adalah helm dengan fungsi swabersih dan antikabut.  

Sumber: thehelmetcenter.com
Sumber: thehelmetcenter.com

Fitur Swabersih pada Helm
Helm swabersih adalah solusi inovatif yang dirancang untuk memudahkan pengendara dalam menjaga kebersihan helm. Fitur ini memungkinkan helm untuk membersihkan dirinya sendiri tanpa memerlukan bantuan eksternal. Dengan menggunakan teknologi fotokatalisis yang berasal dari Jepang, helm swabersih dapat membersihkan dirinya sendiri hanya dengan disinari cahaya matahari sambil disemprot atau dipercikkan air. Teknologi fotokatalisis memungkinkan lapisan helm terutama kain helm dapat terlapisi material fotokatalis dan memiliki sifat swabersih. Secara sederhana teknologi swabersih pada helm berbasis fotokatalis adalah suatu material ketika disinari cahaya dapat mendegradasi senyawa organik yang menimbulkan bau tidak sedap, proses pembersihan tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan dan juga sangat effortless menjadikannya teknologi yang sangat cocok digunakan oleh para pengendara sepeda motor yang rutin mengenakan helm setiap hari.

Fitur Anti Kabut
Selain teknologi swabersih, fitur anti kabut menjadi nilai tambah yang sangat penting bagi helm Anti Badai. Helm anti kabut dirancang untuk mencegah terjadinya embun, yang dapat mengganggu penglihatan pengendara. Berikut adalah beberapa teknologi yang digunakan untuk mencegah kabut:

Lapisan Anti Kabut: Helm dilapisi dengan bahan anti kabut yang mencegah kondensasi air pada permukaan. Lapisan ini bekerja dengan menyebarkan air sehingga tidak membentuk tetesan air yang mengganggu pandangan.

Sumber: otomotif.kompas.com
Sumber: otomotif.kompas.com

Setelah dibahas sekilas mengenai Teknologi Fotokatalisis khususnya mengenai sifat swabersih dan anti kabut, kami melakukan beberapa percobaan untuk pengujian untuk sifat swabersih dan anti kabut.   

Sumber: dokumen penulis
Sumber: dokumen penulis
Pada gambar di atas, pengujian dilakukan pada kain yang sama dengan pengotor berupa pewarna makanan kuning. Kain sebelah kiri merupakan kain yang dilapisi oleh Sol Anti Badai, sedangkan kain sebelah kanan tidak dilapisi bahan apapun. Terlihat pada kain yang dilapisi oleh Sol Anti Badai, pewarna makanan lebih pudar warnanya dibandingkan kain yang tidak dilapisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun