Selain dari topik kita membahas kemiskinan yang semakin timbul semenjak adanya pandemi covid ini, ada juga yang harus kita fokuskan untuk menghentikan generasi kemiskinan yang ada.Â
Perkembangan zaman ini yang disebut dengan industry 4.0 kita harus terus mau belajar tentang kemajuan kemajuan dan inovasi inovasi yang sudah ada.
Jika tidak kita akan ketertinggalan dan edukasi kita akan menurun tentang teknologi. Ini juga bisa menyebabkan kemiskinan karena hal ini bisa kita artikan bahwa jika tidak mau mengikuti perkembangan zaman kita tidak mau berubah dan nyaman di lingkaran zona nyaman. Kita harus berani untuk keluar dari zona nyaman kita.
Kita sempat membahas bahwa lapangan pekerjaan lah yang lebih dibutuhkan agar kemiskinan tidak terjadi dan semakin parah. Mengapa kita tidak menciptakan saja lapangan pekerjaannya?. Untuk itu pentingnya pendidikan tentang kewirausahaan sejak kita sekolah, agar kita berani dan sudah memiliki fondasi untuk membuka usaha dan membuat lowongan pekerjaan.
Hal yang menjadi kesukaan kita bisa saja untuk menjadi pekerjaan kita. Semisal kita bertalenta dan suka bernyanyi kita bisa menjadi profesi sebagai artis / penyanyi. Contoh lainnya adalah kita suka dengan hal editing dan photograph, kita bisa menawarkan jasa kita kepada orang lain.
Terlepas dari kemajuan teknologi, bukan berarti kita akan jadi tergantung akan hal tersebut. Kita harus melihat kondisi alam yang berkaitan dengan penggunaan alat yang sudah berkembang dan berinovasi. Jika kita tidak memandang kondisi lingkungan kita, sama saja tidak berguna. Untuk apa memikirkan inovasi kedepannya tapi kondisi lingkungan semakin rusak.
Kemiskinan adalah tugas kita bersama untuk membrantasnya. Bukan hanya tugas pemerintah untuk memperbaiki ekonomi kita. Kita harus mulai dari diri kita sendiri untuk terus semangat dan tidak mau bermalas malasan. Kita juga harus terus mau mengikuti perkembangan zaman yang ada dan seiring berkembangnya, kita juga tetap memperhatikan kualitas lingkungan di sekitar kita.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H