Mohon tunggu...
Giofani Hutri Engzelli
Giofani Hutri Engzelli Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Politik

🌛

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pilkada 2024 Kepulauan Riau Dihiasi oleh Politik Dinasti

4 Agustus 2024   17:15 Diperbarui: 4 Agustus 2024   17:15 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Diolah Giofani H E S

Pilkada adalah pemilihan kepala dan wakil daerah yang dilakukan secara langsung oleh penduduk daerah administrasi lokal. Terdapat tiga bagian yang dipilih dalam pilkada, yaitu:

  • Gubernur dan wakil gubernur - provinsi
  • Bupati dan wakil bupati - kabupaten
  • Wali kota dan wakil wali kota - kota

Pilkada tahun ini berlangsung pada tanggal 27 November 2024, terdapat beberapa hal yang membuat Pilkada Kepulauan Riau saat ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya disebabkan adanya daya saing yang sangat tinggi antar sesama calon gubernur yaitu Muhammad Rudi dan Ansar Ahmad.

Muhammad Rudi dan Ansar Ahmad merupakan dua tokoh politik yang sangat melekat terhadap persaingan politik dinasti. Politik dinasti adalah cara mempertahankan kekuasaan yang dijalankan oleh seseorang dengan mewariskan kedudukannya kepada orang lain yang memiliki hubungan keluarga, politik dinasti dulunya diteruskan oleh raja-raja yang tidak ingin tahta dan kepemimpinan jatuh kepada orang luar.

Ketika Ansar Ahmad menduduki jabatannya sebagai gubernur pada tahun 2020 sang istri yaitu Dewi Kumalasari terpilih juga menjadi DPRD Provinsi Kepulauan Riau, dan anaknya bernama Roby kurniawan berhasil mendapatkan jabatannya sebagai bupati Bintan pada tahun 2021. 

Pada tahun tersebut keluarga Ansar Ahmad dapat dikatakan menjadi nomor satu terpenting di Kepulauan Riau, karena kepemimpinan mereka dibagi di beberapa daerah dan jenjang. 

Tidak jauh berbeda dengan Ansar Ahmad, Muhammad Rudi juga sudah menjalankan perannya di Kepulauan Riau sebagai wali kota Batam selama dua periode dari tahun 2016-2024 dan sang istri bernama Marlin Agustina pada tahun 2020 menjadi wakil gubernur Kepulauan Riau. 

Akibat Marlin Agustina mencalonkan sebagai gubernur pada tahun 2020 banyak orang yang menilai bahwa ini semua merupakan ide dan susulan dari Muhammad Rudi sendiri untuk menjalankan sebuah politik dinasti.

Muhammad Rudi dan Ansar Ahmad dapat dikatakan menjalankan politik dinasti dikarenakan berbondong-bondong menghantarkan keluarganya untuk memimpin pada satu wilayah, wilayah yang dimaksud adalah daerah yang di kuasainya. 

Seperti tahun ini Muhammad Rudi mencalonkan sebagai gubernur dan sang istri mencalonkan sebagai wali kota sedangkan Ansar Ahmad dan anaknya juga turut mencalonkan sebagai gubernur dan bupati kembali seperti yang mereka lakukan di tahun sebelumnya.

Ansar Ahmad sendiri pernah memberi tanggapan terhadap isu yang sedang ramai dibicarakan oleh kalangan masyarakat ataupun media, "Saya kira, saya mesti membuktikan kepada masyarakat bahwa tak semua dinasti politik itu jelek. Tergantung tujuan dan niatnya saja," kata Ansar, selasa (24/10/23).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun