Tanpa berhasil dan mampu mencapai tingkat kesadaran tinggi dan keinsafan diri sepenuhnya akan kehadiran Tuhan setiap saat, maka sesungguhnya manusia hanya hidup dalam kepalsuan, tak punya sistem nilai sejati. Hidup dalam kepura-puraan yang hanya bergerak dari niat, pikiran, perkataan dan perbuatan munafik yang satu, kearah sama dengan sikap dan perilaku munafik yang lainnya. Sikap dan perilaku palsu yang serupa dan mirip, meski tetap berada dalam lingkaran setan kondisi bermunafik-ria. Karena kita semua sedang terperangkap dalam kondisi merasa beragama, serasa beriman, bertakwa dan bertuhan. Padahal sebenarnya tak pernah mampu merasakan dan menghadirkan Tuhan dalam sikap dan perilaku sehari-hari karena dihalangi egoisme nafsu setan. Tanpa sadar dan lalu insaf,  diri kita akan terus terjebak dengan memerangkap diri dalam dunia palsu dengan sikap dan perilaku hipokrit antara sesama umat manusia. Tak ada jalan lain, kecuali belajar memahami dengan cerdas agar segera sadar,  insaf dan ikhlas bersikap dan berperilaku agar Tuhan mengampuni dan menerima tobat kita yang penuh totalitas. Percayalah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H