Paling mengharukan adalah, Rayyan mulai keluar verbalnya dan mulai bisa 3 kata seperti "Rayyan mau mamam".
Karena awal Rayyan dicurigai "berbeda"adalah speech delay, setelah menjalani terapi mulai keluar kata tapi hanya mau berkata ujung-ujung kata saja atau satu kata saja,dan mengarahkan tangan orang ke benda yang dia inginkan.
Terus apa hubungannya makanan dan perilaku? Setelah saya mendapatkan informasi dari berbagai sumber ternyata keadaan sistem pencernaan anak-anak ASD rata-rata bermasalah.
Masalah yang utama adalah leaky gut, jamur serta alergi makanan. Leaky gut atau kebocoran lapisan usus halus, jadi ternyata usus anak-anak ASD ini memiliki lubang-lubang mikroskopis sehingga zat-zat makanan yang tidak tercerna, zat makanan yang buruk, bakteri, "bocor" dan masuk ke aliran darah.
Sehingga, ketika jenis makanan tertentu dikonsumsi membuat anak-anak menjadi "error".
Jamur. Karena keadaan pencernaan tidak baik atau dysbiosis maka munculah candida ditambah lagi dengan kondisi tubuh anak yang kurang baik.
Makanan utama jamur adalah gula oleh karena itu anak-anak ASD disarankan untuk tidak mengkonsumsi gula. Tapi kita sendiri sering mendengar juga kan istilah "sugar rush" anak-anak pada umumnya saja jika mengkonsumsi gula akan menjadi lebih aktif kebayang efeknya dua kali lipat, atau bahkan lebih pada anak ASD.
Agar tidak salah kaprah dan informasi, menyangkut penjelasan secara medis akan saya tinggalkan, karena bukan kapasitas saya untuk menjelaskan lebih detail lagi.
Sedangkan untuk alergi makanan sendiri tidak hanya sebatas gatal-gatal, ruam atau sesak nafas saja, masih banyak ciri-ciri lainnya.
Untuk anak saya sendiri untuk beberapa jenis makanan bisa membuat dia asmanya kambuh, dan ada pula yang memicu dia menjadi hiper atau mood swing, hingga tidak rutin buang air besar.
Jadi jenis makanan apa saja yang dihindari?
- Gluten