Mohon tunggu...
Gina Sari Septiani
Gina Sari Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Indonesia

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal Kampung Adat Banceuy dan Adat Istiadatnya yang Masih Terjaga hingga Saat Ini

29 Juni 2022   13:13 Diperbarui: 29 Juni 2022   13:24 4140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara bersama Mang Odang, Tokoh Masyarakat di Kampung Adat Banceuy (Dok. Pribadi)

Kampung Banceuy terletak di Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kampung Banceuy mulai dikenal sebagai kampung adat sejak sekitar tahun 1999 dan tahun 2000-an. 

Pada saat itu, banyak orang yang datang ke Kampung Banceuy, baik itu dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum dari berbagai daerah yang ingin mengetahui dan mempelajari apa yang ada di kampung tersebut. 

Kampung Banceuy yang masih kuat dalam hal budaya dan kearifan lokalnya disertai dengan masyarakatnya yang masih memegang teguh kebiasaan yang diwariskan oleh para leluhur, pada akhirnya membuat kampung tersebut dikenal sebagai kampung adat.

"Karena adanya Banceuy yang masih kuat dalam budaya dan kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur, maka banyak orang yang menyebut Kampung Banceuy itu sebagai kampung adat." Ujar Odang, salah satu tokoh masyarakat di Kampung Banceuy saat ditemui pada hari Selasa (21/06/2022).

Jika dilihat dari sejarahnya, Kampung Banceuy pada mulanya dikenal dengan nama Kampung Negla. Namun, pada tahun 1800-an terjadi bencana angin puting beliung yang memporak-porandakan kampung tersebut. 

Setelah itu, tujuh keluarga yang tinggal di Kampung Negla melakukan musyawarah atau dalam bahasa Sunda disebut dengan ngabanceuy, serta mendatangkan pula salah satu tokoh yang dapat dikatakan sebagai seorang paranormal untuk membantu mereka dalam menemukan solusi ke depannya. 

Kemudian, solusi yang diberikan oleh paranormal tersebut adalah dengan melakukan perubahan nama, yaitu yang awalnya bernama Kampung Negla diganti menjadi Kampung Banceuy (dari kata ngabanceuy) yang masih terus digunakan hingga saat ini. 

Selain itu, ada syarat lain yang harus dipenuhi oleh masyarakat yang tinggal di kampung tersebut, yaitu setiap tahunnya harus dilaksanakan Ruwatan Bumi yang bertujuan untuk tolak bala dan sebagai bentuk dari rasa syukur.

Kampung Banceuy memiliki nilai-nilai budaya yang masih sangat terjaga dengan baik hingga saat ini. Masyarakat di Kampung Banceuy selalu memegang teguh adat istiadat yang menjadi warisan dari para leluhur mereka. 

Masyarakat Kampung Banceuy seringkali menggelar ritual atau upacara tertentu yang dapat dilakukan baik secara individu, golongan, garis keturunan tertentu, maupun secara umum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun