Dosen Pengampu: Dr. Dinie Anggraeni Dewi, M. Pd. M.H, M. Irfan Adriansyah, S. Pd.
Gunung adalah salah satu keajaiban ciptaan Tuhan yang tak henti-hentinya menginspirasi rasa kagum, rasa syukur, dan introspeksi mendalam. Dari puncaknya yang menjulang tinggi, kita dapat menyaksikan hamparan ciptaan Tuhan yang mempesona, seperti pepohonan hijau yang berjajar rapi, lautan awan yang bergerak, serta suara angin dan kicauan burung yang membawa kedamaian. Gunung menawarkan pelajaran yang berharga tentang kebesaran Tuhan dan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Mendaki gunung bukan hanya sebuah perjalanan fisik untuk mencapai puncak karena dalam setiap langkah yang kita ambil, kita diajak untuk lebih memahami diri sendiri, mempererat hubungan dengan sesama, dan menghargai alam sebagai anugerah yang tidak ternilai. Gunung juga menjadi saksi bisu perjuangan dan kerja sama yang muncul di antara para pendaki yang menjadikan perjalanan ini penuh makna.
Nilai Pancasila dalam Cinta pada Alam
Cinta pada gunung dan alam sekitarnya bukan sekadar ungkapan rasa kagum semata, tetapi juga merupakan bentuk penghayatan dan implementasi nilai-nilai luhur Pancasila. Setiap sila dalam Pancasila memiliki relevansi yang mendalam terhadap upaya menjaga dan mencintai alam, terutama gunung. Berikut adalah bagaimana setiap sila dalam Pancasila mencerminkan cinta pada alam:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Gunung dan keindahan alam sekitarnya adalah wujud kebesaran Tuhan yang Maha Kuasa. Ketika kita berada di tengah alam, rasa syukur yang mendalam sering muncul, mengingatkan kita akan besarnya ciptaan Tuhan. Kesadaran ini memotivasi kita untuk menjaga dan melestarikan gunung sebagai amanah dari Sang Pencipta. Alam adalah sesuatu yang harus dihormati dan dirawat dengan penuh rasa tanggung jawab.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sikap manusia terhadap alam mencerminkan kualitas kemanusiaannya. Melestarikan gunung adalah bentuk keadilan terhadap generasi mendatang, agar mereka juga dapat menikmati keindahan dan manfaat yang sama seperti yang kita nikmati saat ini. Merusak gunung, seperti membuang sampah sembarangan atau melakukan penebangan liar, adalah tindakan tidak beradab yang merugikan banyak pihak.
3. Persatuan Indonesia
Gunung sering menjadi tempat di mana berbagai kelompok masyarakat dari latar belakang yang berbeda bertemu. Saat mendaki, kita belajar saling membantu, bekerja sama, dan menumbuhkan toleransi tanpa memandang perbedaan. Kebersamaan yang terjalin di tengah perjalanan mencerminkan semangat persatuan yang menjadi fondasi bangsa Indonesia. Gunung menjadi simbol persatuan, di mana setiap individu bersatu dalam tujuan yang sama untuk mencapai puncak dan menikmati keindahan alam.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Pengelolaan gunung dan kawasan konservasi membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan organisasi lingkungan. Dalam proses ini, musyawarah menjadi prinsip penting untuk mengambil keputusan terbaik bagi semua pihak. Contohnya, penerapan aturan pendakian, pelestarian ekosistem, ataupun pembagian hasil wisata alam yang menjadi bentuk nyata dari sila keempat dalam menjaga gunung sebagai aset bersama.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Gunung yang terjaga dengan baik memberikan manfaat yang adil bagi seluruh masyarakat, mulai dari sumber air bersih hingga udara segar yang mendukung kesehatan. Ekosistem yang seimbang juga menjadi tempat tinggal bagi berbagai flora dan fauna yang menjadi bagian dari keanekaragaman hayati Indonesia. Menjaga gunung berarti memastikan bahwa semua orang, tanpa kecuali, dapat menikmati manfaat yang diberikan oleh alam.
Menjaga gunung tidak selalu membutuhkan tindakan besar. Langkah kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengikuti aturan konservasi, dan mengedukasi orang lain tentang pentingnya menjaga alam adalah kontribusi yang berarti. Kita juga dapat mendukung program reboisasi yang dilakukan dan menghormati tradisi masyarakat lokal yang berkaitan dengan gunung. Dengan menjaga gunung, kita bukan hanya melestarikan keindahan alam, tetapi juga mewariskan kehidupan yang lebih baik kepada generasi mendatang dan melalui cinta pada alam, kita belajar untuk hidup lebih selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H