Karena terlalu fokus pada berita kemarin, aku baru sadar bahwa ritme tidurku berubah sangat drastis. Kemarin malam aku tidur jam 12 dan hari ini bangun pukul satu.... Sore. Syukurlah hari ini masih libur. Apa jadinya kalau aku terbangun jam satu sore di hari kerja? Ck ck.
Yah, bukan hal berarti hal buruk juga sih. Kapan lagi kesempatan semacam ini datang, kan?Â
 -Gilang
7 Oktober 20xx
Saat ini jam setengah dua belas malam, dan aku menulis karena tak bisa tidur. Padahal sudah kuusahakan untuk tidur sejak jam sepuluh.
Hari ini aku bangun jam empat sore. Empat sore! Bayangkan, aku tertidur selama 16 jam!
Rasanya tidak enak, sungguh. Ketika bangun, kamu akan langsung merasa lapar karena melewatkan sarapan dan makan siang sekaligus. Ditambah sakit kepala yang tak berkesudahan. Aku tak meminum parasetamol sama sekali, karena warung terdekat tutup dan aku tak sanggup keluar lebih jauh untuk membelinya di toko obat.
Aku tak bisa minta tolong juga; pergerakan warga masih dibatasi karena adanya lockdown. Terpaksa, aku hanya bisa berbaring seharian.
Karena sudah tidur selama 16 jam, aku jadi kesusahan untuk tidur kembali. Walaupun, sekarang rasanya sudah agak lebih baik.
Sepertinya aku selalu tid
8 Oktober 20xx