Mohon tunggu...
Gina Resiana
Gina Resiana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

menulis, membaca, nonton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Udin Saat Libur Lebaran

18 April 2024   08:13 Diperbarui: 18 April 2024   08:16 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pagi yang cerah pasca-lebaran, Udin melangkah dengan semangat ke sekolahnya. Dia adalah seorang pelajar kelas 7 SMP yang baru saja kembali dari mudik lebaran.

Tasnya tergantung di pundaknya, dan senyum ceria terukir di wajahnya, mengisyaratkan antusiasme yang menyala-nyala. Udin tak sabar untuk bertemu kembali dengan teman-teman sekolahnya setelah berpisah cukup lama selama libur panjang.

Ketika sampai di sekolah, suasana sudah mulai ramai dengan kerumunan siswa yang kembali ke rutinitas harian. Udin menyapa teman-temannya dengan gembira, sambil berbagi cerita tentang pengalaman mudiknya.

Beberapa temannya menceritakan pengalaman seru mereka selama perjalanan pulang ke kampung halaman, sementara yang lain mengeluhkan lalu lintas yang padat dan macet.

"Beneran deh, kemarin jalanannya kayak lalat yang lagi nyasar!" keluh Ani sambil tertawa.

"Betul banget, aku hampir aja nggak sampai di rumah buat shalat Id," sahut Dodi.

"Aku juga hampir aja gak tidur karena masih di jalan dan takut gak sampe ke rumah nenek."

Udin dan teman-temannya tertawa mendengarnya. Mereka saling bertukar cerita tentang perjalanan mereka masing-masing, dari kejadian lucu hingga momen mendebarkan yang mereka alami.

"Tahu gak, di tol itu ada kebakaran, aku melihatnya sendiri, waktu aku lewat mobil yang kebakar itu, dari sebelumnya aku tidur jadi melotot, sepanjang perjalanan jadi tidak tenang," tambah Eman.

"Iya, bener-bener, aku juga lihat beritanya, tapi Alhamdulillah kita selamat dan sekarang masih bisa kumpul di sini," timpal Ani.

Setelah berbagi cerita, bel masuk berbunyi, menandakan waktu untuk masuk ke kelas. Mereka pun berpisah dan menuju ke kelas masing-masing dengan semangat yang baru saja dipupuk oleh tumpukan cerita-cerita seru.

Di kelas, guru mereka menyambut mereka dengan hangat, menanyakan bagaimana liburan mereka dan berbagi cerita singkat tentang pengalaman lebaran mereka sendiri. Udin duduk di bangku, merasa senang bisa kembali ke sekolah dan bertemu dengan teman-teman serta guru-gurunya.

Setelah beberapa pelajaran berlalu, tiba saatnya untuk istirahat. Udin dan teman-temannya berkumpul di luar kelas, duduk di bawah pohon rindang di halaman sekolah. Mereka mengobrol sambil menikmati makanan bekal yang mereka bawa dari rumah.

"Pas lebaran kemarin, aku hampir aja nggak kebagian ketupat," ujar Udin sambil tertawa.

"Aku juga hampir gak kebagian THR," tambah Dodi.

"Aku juga hampir gak kebagian sosis bakar dan kueh nastar, di rumah nenek rame banget sampe mau ke toilet aja nyasar, rumah nenek besar." Ani membanggakan rumah neneknya.

Teman-temannya mengangguk-ngangguk saling mendengarkan cerita satu sama lain, sambil menyelipkan cerita-cerita lain tentang momen menyenangkan selama liburan lebaran. Mereka merasa bahagia bisa bersama kembali, meskipun liburan telah berakhir.

Saat istirahat berakhir, mereka kembali ke kelas dengan semangat yang menggebu-gebu. Hari itu berlalu dengan penuh keceriaan dan kehangatan, mengawali petualangan baru di sekolah setelah liburan panjang lebaran yang menyenangkan.

Lantas bagaimana dengan libur lebaran mu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun