Maggot yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pakan ternak unggas, ikan, dan ternak lainnya (Hutauruk dkk, 2018). Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajarkan warga Desa Wonoroto dalam cara membuat pakan unggas dari limbah rumah tangga sehari-hari. Selain itu, diharapkan sosialisasi ini dapat memicu terbentuknya kelompok-kelompok masyarakat yang mampu memproduksi pakan ternak secara mandiri dengan memanfaatkan limbah rumah tangga (Aprianti & Wati, 2022).
Warga Desa Wonoroto diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam membudidayakan maggot sebagai pengganti pakan ternak olahan pabrik, guna meningkatkan pendapatan mereka melalui usaha budidaya maggot. Bersama program UNNES Giat 9 membangun Desa Wonoroto untuk lebih maju.
Budidaya Black Soldier Fly (BSF) telah menjadi perhatian utama dalam bidang pertanian dan peternakan karena potensinya yang besar dalam pengelolaan limbah organik dan sebagai sumber pakan ternak yang ekonomis serta ramah lingkungan. BSF tidak hanya mudah dibudidayakan, tetapi juga memiliki siklus hidup yang cepat sehingga dapat menghasilkan larva (maggot) dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Maggot BSF mengandung protein tinggi, menjadikannya pilihan yang baik untuk pakan ikan, unggas, dan ternak lainnya. Artikel ini akan membahas tiga metode utama dalam memulai budidaya lalat BSF, serta tahapan-tahapan penting dalam proses budidayanya. Budidaya lalat BSF sendiri dapat dimulai dengan cara :
Membeli bibit berupa telur lalat
Salah satu cara yang paling umum dan efisien untuk memulai budidaya BSF adalah dengan membeli bibit berupa telur lalat. Telur lalat BSF biasanya dijual oleh peternak atau penyedia bibit yang telah memiliki pengalaman dalam budidaya BSF. Membeli telur lalat memberikan keuntungan karena telur-telur ini sudah melalui proses seleksi, sehingga memiliki peluang tinggi untuk menetas dan berkembang menjadi larva yang sehat. Telur biasanya menetas dalam waktu 2-4 hari setelah diletakkan pada media yang sesuai. Dalam proses ini, penting untuk menjaga kelembapan media agar telur dapat menetas dengan baik.
- Â Membeli bibit berupa prepupa
Prepupa adalah tahap perkembangan sebelum lalat BSF berubah menjadi lalat dewasa. Dengan membeli prepupa, peternak dapat mempercepat proses budidaya, karena prepupa akan segera bermetamorfosis menjadi lalat dewasa yang kemudian dapat segera bertelur. Keuntungan dari metode ini adalah peternak tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memulai siklus budidaya berikutnya, sehingga produksi maggot dapat berlangsung lebih cepat. Namun, metode ini mungkin memerlukan penanganan yang lebih hati-hati, terutama dalam menjaga kondisi lingkungan yang sesuai untuk metamorfosis.
 Memancing datangnya lalat BSF dari alam
Metode memancing lalat BSF dari alam adalah cara yang lebih alami dan ekonomis untuk memulai budidaya. Cara ini melibatkan penyediaan media yang menarik bagi lalat BSF untuk datang dan bertelur. Media ini bisa berupa campuran bahan organik seperti limbah buah-buahan, sayuran, atau dedak yang ditempatkan di area terbuka. Lalat BSF yang berada di sekitar lingkungan akan tertarik pada aroma dari media ini dan mulai bertelur di sana. Keuntungan dari metode ini adalah peternak tidak perlu membeli bibit, dan metode ini juga mendukung keberlanjutan ekosistem lokal.
Dalam hal ini kami menerapkan praktik dengan metode memancing lalat BSF langsung dari alam. Budidaya maggot, terutama dari jenis black soldier fly adalah proses yang melibatkan beberapa tahapan penting. Berikut adalah tahapan-tahapannya :
- Persiapan Tempat dan Peralatan:
Tempat Budidaya: Siapkan area yang bersih dan terjaga kebersihannya. Bisa berupa ruangan tertutup atau rumah serangga.
Peralatan: Siapkan wadah untuk media pemeliharaan, seperti ember atau bak, serta peralatan untuk pengolahan pakan dan pengumpulan maggot.
- Pengadaan dan Persiapan Media: