Mohon tunggu...
Gina Putri
Gina Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panduan Agar Safety Meeting disukai Karyawan

9 Maret 2017   13:10 Diperbarui: 10 Maret 2017   20:00 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Melakukan safety meeting secara teratur yaitu komponen kunci dari setiap program keselamatan kerja yang terorganisir. Seperti yang umumnya Kamu dapat tunjukkan, bikin orang ingin memerhatikan atau berperan serta tidaklah hal yang mudah.

Terkadang Kamu harus kembali pada basic untuk betul-betul temukan kenapa partisipasi dalam meeting Kamu kurang. Berikut 11 Tips untuk bikin safety meeting Kamu lebih menarik :

1. Persiapan sebelumnya Safety Meeting. Kamu dapat tetaplah up-to-date mengenai beberapa gosip sekitar keselamatan kerja dengan selalu membaca berita tentang K3 lalu membahasnya dengan pakar K3. Alat bantu visual seperti rekaman video dapat juga tingkatkan kekuatan Kamu dalam bicara. Pastikan Kamu lihat setiap rekaman video atau slide yang akan Kamu pakai, dan check apakah video player atau proyektor bekerja dengan baik.

2. Mulai dan akhiri rapat tepat waktu. Bila Kamu berjanji untuk melakukan rapat dengan singkat, maka kerjakanlah.

3. Amati ketentuan FTTS. Konsentrasi pada Maksud dan Tetaplah Simpel. Berikanlah keterangan hanya pada poin-poin kunci. Janganlah bikin jemu peserta dengan berikan keterangan secara detail dalam satu session. Dalam hal semacam ini, kurang bermakna lebih!

4. Tentukan agenda Kamu. Jadilah cukup fleksibel untuk menyikapi tanggapan dari beberapa peserta, namun pastikan tidak untuk terlepas dari tema. Kontrol setiap pertemuan – janganlah dibiarkan beralih jadi jam sosial atau session jual beli.

5. Buat Peserta Ajukan pertanyaan. Ingatkan peserta kalau tak ada pertanyaan yang bodoh. Kebanyakan orang belajar ketika seorang ajukan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini akan bikin Kamu tahu apakah peserta memerhatikan Kamu atau tidak.

6. Kamu tidak harus memiliki semua jawaban. Bila Kamu tidak paham, mungkin Kamu dapat mengacu pertanyaan pada pekerja lain yang memiliki pengalaman dalam grup. Atau berjanji untuk mencari tahu hal berkaitan dalam permasalahan itu dan melaporkan kembali ke safety talk selanjutnya.

7. Dapatkan cara untuk melibatkan anggota grup. Ini akan bikin mereka tertarik dan menolong mereka untuk mengingat bahasan yang sudah didiskusikan. Mintalah mereka untuk memberi contoh bahaya dan perlindungan berkaitan dengan tema itu. Dapat pula memohon setiap orang untuk memilih pasangan, an mereka bergiliran berlatih tehnik keselamatan sesuai kajian.

8. Pakai Humor. Ini akan melindungi agar peserta tetaplah memerhatikan Kamu. Hal ini dapat sangat mungkin mereka untuk lebih mengingat apa yang sudah dibicarakan.

9. Perlihatkan ketertarikan Kamu pada tema dan beberapa peserta. Persilakan peserta untuk berkomentar dan ajukan pertanyaan. Bila Kamu ketertarikan, peserta mungkin saja lebih ketertarikan. Ulangilah komentar mereka dalam kalimat Kamu sendiri untuk meyakinkan Kamu tahu.

10. DENGARKAN apa yang peserta katakan pada Kamu. Ingat kalau mengadakan safety talk mingguan yaitu cara paling baik untuk tetaplah berhubungan dengan permasalahan keamanan saat ini. Hal itu juga yaitu cara paling baik untuk mengutamakan setiap prestasi keselamatan yang sudah didapat oleh grup. Bila Kamu berjanji untuk menindaklanjuti kecemasan keamanan untuk (atau sebelumnya) pertemuan mendatang – yaitu sangat penting untuk mengerjakannya. Ingatkan juga karyawan untuk selalu menggunakan perlengkapan pelindung saat bekerja seperti pakaian keselamatan, kacamata keselamatan, sepatu safety, helm safety dll.

11. Perlakukan peserta Meeting dengan hormat. Perlu diingat kalau mungkin banyak yang telah memiliki pengalaman bertahun-tahun ditempat kerja dan beberapa mungkin sudah betul-betul menolong meningkatkan beberapa prosedur keamanan yang tengah dibicarakan. Ketika Kamu bicara mengenai tema keamanan yang akrab untuk mereka, jadikanlah sebagai review. Ingatkan mereka kalau pekerja yang memiliki pengalaman pun terkadang dapat tenggelam ke rutinitas yg tidak aman selama periode waktu tertentu – bahkan juga bila mereka ketahui lebih baik. Undang pekerja memiliki pengalaman untuk memberi komentar gosip atau tunjukkan tehnik untuk group – ini akan bikin mereka tetaplah ikut serta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun