Pendahuluan
Pemikiran pendidikan Islam di Andalusia mencerminkan warisan intelektual yang kaya dan beragam dari periode keemasan Islam di wilayah tersebut. Sebagai pusat kegiatan intelektual yang penting dalam sejarah Islam, Andalusia menjadi tempat di mana pemikiran-pemikiran cemerlang dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan berkembang pesat. Pemikiran pendidikan Islam di Andalusia tidak hanya mencakup aspek keagamaan, tetapi juga melibatkan nilai-nilai budaya, sosial, dan intelektual yang memengaruhi perkembangan masyarakat pada masa itu.
Pemikiran pendidikan Islam di Andalusia tidak hanya menjadi landasan bagi sistem pendidikan di wilayah tersebut, tetapi juga memainkan peran penting dalam mempromosikan toleransi, pluralisme, dan saling penghargaan antarbudaya.Â
Melalui pendidikan Islam yang inklusif dan inovatif, Andalusia menjadi pusat pertukaran pengetahuan dan ide-ide yang melintasi batas-batas geografis dan budaya. Pemikiran pendidikan Islam di Andalusia juga mencerminkan keragaman tradisi keilmuan Islam yang mengilhami perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan sastra pada masa itu.Â
Dengan memahami latar belakang dan kontribusi pemikiran pendidikan Islam di Andalusia, kita dapat melihat bagaimana warisan intelektual tersebut memberikan inspirasi dan pembelajaran berharga bagi perkembangan pendidikan dan keilmuan Islam secara global. Dengan demikian, penelusuran lebih lanjut terhadap pemikiran pendidikan Islam di Andalusia dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang peran penting wilayah ini dalam sejarah pendidikan Islam dan warisan intelektual umat Islam secara luas.
Pembahasan
A. Karakteristik Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Islam dan Teknologi Andalusia
1. Sejarah Pendudukan Islam di Andalusia
Pendudukan Islam di Andalusia merujuk pada periode di mana kerajaan Muslim menguasai sebagian besar Semenanjung Iberia dari tahun 711 Masehi hingga runtuhnya dinasti Umayyah Spanyol pada awal abad ke-11. Nama Arab Al-Andalus awalnya digunakan oleh Muslim (Moor) untuk menyebut seluruh Semenanjung Iberia; kemungkinan merujuk pada suku Vandals yang menduduki wilayah tersebut pada abad ke-5. Al-Andalus, atau yang dikenal sebagai wilayah yang diperintah oleh Muslim di Semenanjung Iberia, mencakup Gibraltar, Portugal, Spanyol, dan bagian selatan Prancis.Â
Selama periode antara tahun 711 hingga 1492, berbagai negara Muslim mengendalikan wilayah-wilayah ini. Pendudukan Muslim di Semenanjung Iberia dimulai dengan penaklukan oleh Kekhalifahan Umayyah dan menghasilkan kekalahan para penguasa Visigoth (yang hanya merupakan sebagian kecil dari populasi secara keseluruhan). Selama berabad-abad, wilayah ini melihat perubahan dalam pengaruh Islam. Sejarahnya dapat dibagi menjadi tiga tahap umum.Â
2. Kondisi Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Islam dan Teknologi Andalusia